Chapter 04

547 75 12
                                    

Lapangan kembali meluas, para Napi berdiri dipinggir lapangan menyisakan Napi 04 dan Napi 05 yang berdiri di tengah lapangan.

Jelas duel mereka dilaksanakan saat itu juga, bahkan para Polisi ikut menyerahkan uang mereka untuk bertaruh akan duel kedua pria cantik yang sudah berada ditengah lapangan.

Tapi sepertinya hanya Napi 05 atau pria bernama Minki itu yang menganggap ini sebagai pertarungan serius. Karena Baekhyun terlihat hanya merenggangkan leher dan jari-jari tangannya tanpa memasang waspada kepada Minki yang jelas ingin maju menyerangnya lebih dahulu.

Minki benar-benar maju menyerang dengan lompatan dan akan mengayunkan tendangannya, namun dengan gampang ditepis Baekhyun.

'Lumayan.'

Batin Baekhyun merasakan tendangan yang ia halangi dengan tangannya tadi itu sedikit mendorongnya kesamping, namun itu bukan masalah besar.

Lagi-lagi Minki menyerang lebih dulu, membuat Baekhyun hanya memasang perlindungan untuknya tanpa niat menyerang, membuat penonton yang mendukung Napi 04 merasa sia-sia.

"Yak! Napi 04 sialan! Lakukan perlawanan! Mengapa kau hanya meringkuk seperti anak monyet hah!" Teriak kurang ajar Napi 07 yang memang menaruh dendam kepada Baekhyun.

Kai, Chen serta Jaemin yang mendengar itu sedikitnya merasa kesal, membuat Kai yang peringkatnya hanya berbeda satu dengan Napi 07 itu berteriak kembali.

"Jaga ucapanmu pada Boss-ku Gorilla sialan atau kurontokkan gigimu!" umpat Kai mengacungkan jari tengahnya kepada Shownu yang hampir maju menerjang Kai jika tidak ditahan oleh temannya.

Chen serta Jaemin menepuk pundak Kai dengan bangga, setidaknya ada yang menyuarakan kekesalan mereka karena dengan berani meremehkan Boss mereka.

Baekhyun yang juga mendengar seru-seruan menjengkelkan itu dengan segera menghindari Minki, mundur pelan kebelakang, "baiklah, sepertinya sudah cukup dengan main-mainnya." ujar Baekhyun tanpa ba-bi-bu menerjang Minki dengan serangan yang sama seperti yang Minki lakukan padanya, namun dengan serangan yang lebih kuat dan tepat.

Bahkan perlindungan yang Minki lakukan tidak dapat menghalangi kencangnya tiap pukulan dan tendangan yang Baekhyun lakukan.

Sampai pada tendangan terakhir, mengenai kepala Minki membuat Napi 05 itu tumbang tak sadarkan diri dengan darah yang keluar dari hidung pria cantik itu, Minki mimisan.

Beberapa saat lapangan itu hening karena terhipnotis akan setiap gerakan profesional Baekhyun yang membabibuta hingga akhirnya sorakan pertama dari Chen dan Kai begitu menggelegar membuat yang lainnya ikut bersorak, bahkan pendukung Minki ikut bersorak, karena baru kali ini ada yang dapat mengalahkan Napi 05.

Baekhyun berdiri dengan tegapnya didepan tubuh Minki yang tengkurap, seringainya tak dapat ia tahan, kepuasan dapat Baekhyun rasakan saat bisa mengalahkan salah satu peringkat tertinggi yang memiliki profesi yang sama dengannya.

Ia menyugar poninya yang mulai memanjang, kini matanya beralih menatap ke arah bangku panjang dimana ketiga peringkat tinggi berada.

Senyum miring Baekhyun arahkan kearah ketiganya dan matanya berkedip kearah Chanyeol seraya menendang-nendang pelan tubuh Minki yang tak sadarkan diri.

Mulut Baekhyun berbicara tanpa suara kearah Chanyeol, "jalangmu tumbang." dengan ekspresi wajahnya yang dibuat-buat sedih, kemudian tersenyum lebar memamerkan giginya ke arah Chanyeol dengan sebuah kedipan untuk kedua kalinya.

Baekhyun dengan watak tengilnya memang sesuatu.

•••

"Fuck! Kau keren sekali Boss!" umpat Kai dengan dramatisnya berlutut dan membungkuk berulang kali kearah Baekhyun, disusul Chen yang ikut melakukan hal yang sama membuat Baekhyun menutup wajahnya menahan malu.

CELL 614 [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang