Chapter 05(🔞)

789 80 19
                                    

Sekitar pukul 7 malam, pekerjaan semua Napi selesai, sekarang waktunya makan malam, Baekhyun beranjak dari duduknya, merenggangkan tubuhnya yang terasa begitu pegal karena terlalu lama duduk fokus merakit mesin. Setelah merenggangkan tubuhnya, ia baru menyadari jika belum ada satupun Napi lainnya yang beranjak dari duduknya kecuali dirinya, menghentikan acara peregangannya, ia menoleh kesana kemari hingga menemukan Chanyeol yang memang duduk di kursi bagian belakang tengah menatapnya lagi.

Dan Baekhyun menyadari situasi sekarang ini, para Napi lainnya menunggu Chanyeol keluar lebih dulu. Baekhyun jadinya berfikir mungkin itu sudah menjadi aturan tak tertulis bahwa Napi 01 ini harus selalu di dahulukan.

Tapi apa peduli Baekhyun? Selama ini ia hidup sendiri dan tidak ada yang pernah mengatur hidupnya dan TIDAK ADA YANG BISA mengaturnya, bahkan saat ia menjadi Permaisuri-pun, Raja Park yang menurut padanya.

Jadilah, Baekhyun berjalan duluan ingin keluar dari ruangan itu namun seketika berhenti saat suara Napi 01 yang suaranya benar-benar mengingatkan Baekhyun pada Raja Park.

"Keberanianmu patut ku acungi jempol, 04."

Baekhyun menelan ludahnya susah payah, tak dapat dipungkiri, jantungnya berdegub kencang saat suara itu mengalun rendah dipendengarannya. Suara tapakan sepatu mendekat ke arahnya semakin membuat jantungnya terpacu lebih cepat. Dapat Baekhyun rasakan seseorang berdiri begitu dekat di belakangnya dan dapat dirasakannya pula sebuah hembusan nafas halus pada kuping kanannya.

"Byun Baekhyun."

Baekhyun berusaha tenang saat Chanyeol menyebutkan nama lengkapnya, ia seakan bertanya-tanya dari mana pria ini mengetahui namanya, apakah Chanyeol mencari tahu segala seluk beluknya? Apakah ini ada campur tangan dari Polisi?

"Kalian semua bisa pergi, kecuali Napi 04." titah Chanyeol kepada seluruh Napi serta Polisi penjaga yang langsung dituruti.

Baekhyun masih berdiri dengan tenang di pijakannya bahkan saat Chanyeol berputar dan menghadap dirinya dengan tangan yang sengaja di letakkan di pinggangnya dan diusap pelan. Baekhyun tak melawan, diam-diam ia menikmati suasana ini, walaupun Chanyeol yang ini sangat berbeda dengan Raja Park, tapi ada rasa dejavu setiap kali Chanyeol berinteraksi dengannya.

Tarikan pelan Baekhyun rasakan hingga jarak diantara mereka semakin menipis.

Dagu Baekhyun kembali di apit oleh jari Chanyeol, ditarik keatas agar Baekhyun mendongak hingga kedua netra mereka saling bersitatap, Baekhyun amat sangat mengenal tatapan itu, semuanya, benar-benar sama dan jelas Baekhyun tidak akan menolak semua ini.

Tangan Baekhyun meremat baju tahanan Chanyeol di area pinggang saat jempol besar Chanyeol lagi-lagi mengelus bibir bawahnya dan merasakan tangan Chanyeol lainnya semakin turun mengelus dan meremat pelan kedua bongkahan sintalnya dibawah sana.

Baekhyun dapat melihat kini wajah Chanyeol semakin turun mendekat ke wajahnya dan ia tak menolak jika Chanyeol ingin menciumnya sekarang juga, ia ingin merasakan juga mulut mantan Mafia ini.

Cup

Dan ciuman itu benar-benar terjadi, tidak ada kelembutan disaat memulainya, cumbuan yang dilakukan Chanyeol pada bibir Baekhyun membuatnya kewalahan untuk mengimbangi, tapi untung saja setelahnya ia dapat mengimbangi permainan yang dilakukan Chanyeol dan ikut memberikan cumbuan yang semakin membuat suasana memanas, Baekhyun merasakan ia semakin mundur dan terbentur meja, sebelum dapat memproses situasi, ia merasakan Chanyeol mengangkatnya hingga terduduk diatas meja dengan kedua kaki terbuka lebar dan Chanyeol berdiri ditengahnya masih dengan mencumbui bibirnya.

Tengkuknya ditekan oleh tangan Chanyeol hingga Baekhyun merasakan cumbuan ini semakin intens, tangan Chanyeol yang lainnya juga sudah membuka resleting baju tahanannya hingga mengekspos sedikit tubuh depannya dan bisa dirasakannya tangan besar itu masuk kesana mengelus tubuhnya dengan elusan yang membuat Baekhyun meremang.

CELL 614 [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang