Kim Minji. Seorang gadis berusia 17 tahun yang sangat suka dengan laut dan beruang. Dia pasti akan pergi ke pantai dekat rumah nya saat sore hari sambil membawa gantungan kunci beruangnya.
Baru saja dia pulang dari sekolah, dia mengganti bajunya dan memakai sandal nya berlari ke belakang rumahnya yang berhadapan langsung dengan pemandangan pantai. Dia berlari melepaskan sendalnya dan membasahi kakinya dengan air yang dingin dan jernih itu.
Dia terduduk diam di atas pasir sambil melihat pemandangan matahari terbenam. Ini adalah momen kesukaan dalam hidupnya. Karena ini adalah pantai yang jarang orang ketahui, dia hanya merasakan kedamaian yang membuat hatinya menjadi tenang. Saat Minji baru saja menutup matanya, panggilan ribut dari tetangganya memecahkan kedamaian itu.
"MINJIII!!" Teriak seorang gadis bule yang memiliki rambut gelombang. Minji menoleh ke belakang sambil merengutkan jidatnya.
"Apaansih Danielle?" Danielle langsung saja berlari ke arah Minji lalu duduk di sebelah Minji.
"Ngapain sendirian disini? Kayak jadi sad girl aja sendirian."
"Siapa yang sad girl. Orang gua juga udah biasa gini." Minji mendorong Danielle yang meletakkan kepalanya di bahu Minji.
"Tapi lu kok gak bawa kamera?" Danielle membuat Minji tersadar. Untung saja Danielle mengingatkan Minji untuk mengambil kamera nya.
"Oh iya, gua lupa ambil kamera." Minji berdiri lalu berjalan ke arah rumah nya dan tak lama dia kembali membawa kamera kesayangannya.
"Kenapa sih ngefotoin langit terus? Kan lu bisa liat tiap hari." Danielle merasa heran karena Minji selalu memotret langit dan laut yang sama setiap hari.
"Buat kenangan aja. Lagian langit nya gak sama tiap hari. Kadang warna nya oranye, pink, abu abu, sama masih banyak lagi."
"Hahh... Terserah deh. Btw, lu jadi gak ikut ke pesta ulang tahun Hanni?" Minji yang sibuk dengan kameranya menoleh ke arah Danielle.
"Ikut. Gak mungkin gua gak datang ke acara ulang tahun dia." Danielle mengangguk mengerti.
"Iya sih, gua cuman takut aja lu gak datang." Minji menaikkan satu alisnya heran kenapa Danielle takut.
"Takut kenapa?"
"Lu tau lah. Teman gua tuh cuman elu sama Hanni. Nanti kalo lu gak datang, gua malah diam sendiri, sedangkan Hanni sibuk sama temannya yang lain." Kata Danielle dengan bercanda. Mendengar itu Minji lantas tertawa sinis.
"Gak punya banyak teman pala lu! Teman lu aja hampir satu angkatan!" Danielle langsung terkekeh kecil sebelum dia akhirnya berdiri berjalan menjauh dari Minji.
"Mau kemana?" Tanya Minji yang fokus ke kameranya
"Gua ada janji ketemuan." Minji mengangguk melihat kepergian Danielle. Minji menutup matanya sambil berbaring di atas pasir dan merasakan suara ombak yang beradu dengan beberapa bebatuan. Minji membuka matanya lalu melihat ke arah langit yang berwarna oranye itu sambil tersenyum.
-
Minji berangkat ke sekolah menggunakan sepeda berwarna birunya. Saat memarkirkan sepedanya, dia langsung menyapa semua orang yang dia kenal sampai yang dia tidak kenal. Dia itu sangat ramah ke semua orang karena itu banyak yang suka kepada nya, bahkan guru.
Minji meletakkan tas nya lalu melihat ke luar jendela dengan pemandangan laut dipagi hari. Minji memakaikan airpods mendengar lagu "Lily of The Valley" sambil membaca novel. Minji selalu datang lebih cepat karena suasana kelas yang sepi membuat nya nyaman membaca novelnya.
Setelah 15 menit membaca buku, murid lain sudah mulai berdatangan. Saat itulah Minji melepaskan airpods nya dan menutup bukunya karena suasanya kelasnya sudah semakin ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just 10 Minutes (Catnipz)
RomanceMinji yang tidak sengaja bertemu seorang gadis kucing di pantai kesukaannya. Awalnya dia benci dengan gadis ini sampai akhirnya kisah romantis mereka berdua dimulai. Semua penokohan hanyalah fiksi Mohon jangan dibawa serius, karena ini hanyalah ceri...