Hari ini adalah ulang tahun Hanni, jadi mereka menyiapkan vidio dan kartu ucapan ulangtahun untuk Hanni. Mereka juga pastinya akan memberikan hadiah untuk Hanni si pendek.
"Ji, hadiah lu apa untuk Hanni?" Tanya Hyein.
"Gua mau beliin dia baju, dress, stiker, sama sepatu doang. Kalo lu?"
"Gua? Gua ngasih Baju, hoodie, sama boneka kelinci."
"Bagus juga hadiah lu." Hyein langsung merasa sangat bangga.
"Ya iyalah. Gua kan yang paling setia sama dia. Lagian itu masih hadiah kecil, besok gua mau ngasih dia hadiah yang lebih mewah."
"Iyain deh, biar lu senang." Mereka berdua tertawa bersama. Lalu Minji bertanya kepada Hyein.
" Tapi kok si Danielle sama Haerin belum datang juga ya? Nanti kita telat buat vidionya."
"Entah lah. Mungkin mereka lagi nge date." Minji langsung menatap Hyein dengan rasa amarah.
"Apa lu bilang? Mereka gak pacaran. Palingan ada urusan masing masing sebentar." Hyein tertawa sebentar dan kembali serius.
"Mungkin aja sih Ji. Soalnya kan Dani suka si Haerin." Minji tentu saja kaget mendengar hal ini. Danielle itu sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia menyukai Haerin. Minji jadi merasa bahwa Danielle adalah saingan nya mulai saat ini.
"Serius lu Hyein? Gak mungkin Dani suka sama Haerin." Walaupun kesal, Minji menunjukkan wajah sedihnya karena dia harus bersaing dengan sahabatnya itu.
"Ngapain gua bohong? Nih, Danielle aja pernah curhat ke gua kalo dia suka sama Haerin." Hyein menunjukkan bukti chat nya yang sangat panjang dengan Danielle. Banyak sekali voice note dari Danielle. Hyein juga memutarkan salah satu vn dari Danielle. Di situ Danielle teriak senang seperti anak kecil kerena baru saja tangannya dengan Haerin bersentuhan. Hati Minji seperti sudah dipotek seperti anak kecil yang sedang mematahkan batangan cokelat.
"Lu ko sedih? Suka sama Haerin ya? Ciee, suka sama Haerin. Cie cie, ada saingannya." Minji langsung menggelengkan kepalanya.
"Enggak!! Gua gak bakal pernah suka sama tuh anak!! Gua normal." Tanpa mereka sadari, ternyata sedari tadi Haerin dan Danielle sudah di situ. Hyein dan Minji tentu saja membeku canggung.
"Sejak kapan kalian di sini? Kalian denger nya sampe mana?" Tanya Hyein yang takut karena dia takut jika Danielle akan membunuhnya karena sudah membocorkan rahasia Danielle kepada orang lain.
"Kami denger mulai dari lu bilang Minji suka sama Haerin. Ji, lu beneran suka sama Haerin?" Tanya Danielle dengan wajah tidak bersemangat. Sedangkan Haerin di samping Danielle sudah sedih sedari tadi. Mungkin karena dia mendengar kalau Minji mengatakan bahwa dia gak bakal suka Haerin. Minji bingung harus menjawab apa. Jika dia mengatakan dia suka kepada Haerin, Danielle akan terluka. Tetapi jika dia bilang dia tidak menyukai Haerin, hati Haerin akan terluka. Tapi demi sahabatnya, dia harus menjawab ini.
"Gua gak suka kok sama dia. Lu suka kan sama Haerin?" Mendengar itu Danielle langsung saja menatap Hyein dengan tajam. Haerin yang berada di sebelah Danielle terkaget.
"Gua ralat ya yang gua bilang barusan. Gua belum suka sama Haerin. Tapi gua yakin gua bakal suka sama dia." Perkataan Minji kali ini membuat Haerin yang awalnya sedih menjadi sedikit lebih senang.
"Oh, jadi lu mau bersaing sama gua?" Minji dan Hyein tentu saja sangat kaget melihat sisi Danielle yang satu ini. Danielle itu adalah orang yang selalu tersenyum, tetapi melihatnya marah seperti membuat mereka merasakan perasaan tidak enak.
"Bukan gitu Dan. Gua kan belum suka sama dia."
"Sama aja. Lu tau? Gua bakal dapatin dia lebih dulu daripada elu." Kata Danielle kesal. Haerin melihat ke arah Danielle kemudian Minji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just 10 Minutes (Catnipz)
RomanceMinji yang tidak sengaja bertemu seorang gadis kucing di pantai kesukaannya. Awalnya dia benci dengan gadis ini sampai akhirnya kisah romantis mereka berdua dimulai. Semua penokohan hanyalah fiksi Mohon jangan dibawa serius, karena ini hanyalah ceri...