Just 10 Minutes (Catnipz)

08.

Maaf banget bagi yang baca. Gua gak bakal lanjutin lagi mih cerita dan bakaln kasih tau ending dari cerita ini.

Yang mereka lihat itu Haerin dan ayahnya Haerin (Hyunjin.) Dan di situ Hyunjin mantan pacar Ibunya Minji.

Akhirnya Minji dan Haerin berpacaran dengan damai sampe lulus SMA dan lanjut ke universitas.

Waktu kuliah, Haerin dirumorkan selingkuh sama cowo (Jungwon). Minji minta putus dan mereka berdua putus selama 2 bulan.

Setelah 2 bulan, Haerin ditemukan pingsan di perpus. Terus, Minji panik dan ngebawa Haerin ke rumah sakit.

Setelah nya Minji tau kalo tentang Haerin selingkuh itu cuman gosip doang. Minji minta maaf ke Haerin dan akhirnya mereka kembali pacaran lagi.

-

07 Mei

Minji, Haerin, Hyein, Danielle, dan Hanni rencana mau camping ke gunung gitu, sekalian juga ngerayain ultah Minji. Tapi waktu udah mendaki, Hyein dan Hanni malah hilang. Danielle malah luka dan gak bisa lanjut jalan.

Tiba tiba aja Haerin malah diam sendiri duduk di atas batu yang besar. Minji makin panik karena kayaknya Haerin kerasukan. Waktu Minji mau narik Haerin buat turun, Minji nengok ke belakang dan malahan kehilangan Danielle juga.

Haerin tiba tiba loncat ke atas Minji dan langsung mencekik lehernya Minji. Minji udah berusaha ngelepasin Haerin tapi Haerin terlalu kuat karena kerasukan.

Entah dari mana, bebatuan mulai jatuh dari atas. Awalnya yang jatuh hanya kerikil kerikil kecil dan akhirnya ada batu besar. Salah satu batu yang besar langsung mengenai Haerin dan Minji menyebabkan luka di kepala mereka berdua. Minji memeriksa Haerin yang sudah mulai sadar.

Minji menyadari kalau perutnya ternyata sudah tertusuk oleh ranting pohon yang berukuran lumayan besar. Dia langsung membersihkan lukanya dengan tangisan dan perasaan takut. Haerin yang sudah sadar ikut panik juga. Dia mencabut ranting itu namun malah membuatnya semakin parah.

"Minji, jangan tinggalin aku."

"Enggak bakal kok rin. Cuman sakit bentar kok."

Tak lama kemudian, mata Minji tertutup dan meninggalkan Haerin menangis sendirian di hutan.

Setelah merapikan Minji dan berdoa di sana, Haerin tiba tiba mendengar suara dari kejauhan memanggil namanya dan nama Minji. Ternyata itu adalah ketiga temannya yang lain. Ketiga itu kaget dan sedih setelah melihat mayat milik Minji sudah tergeletak rapi di atas tanah.

"Minji... Jangan tinggalin kami." -Hy

"M-Minji... Serius kamu pergi? Aku belum kasih hadiah ke kamu..." -Hn

"Ji... Katanya mau ngeliat senyum aku lagi...?" -Dn

"Kamu yang tenang ya, Ji sama mama kamu di sana." -Hr

Akhirnya mereka berempat kembali ke bawah dan pulang sambil mengendong mayat Minji. Semua teman teman dan orang tua mereka tentu saja kaget. Semuanya berduka terutama mereka berempat.

-

Entah dimana ini, aroma yang memabukkan dan cahaya dari lampu yang sangat terang. Dinding berwarna putih dan seorang pria di sebelahnya yang sedang tertidur.

Dia melihat sekitar dan melihat tangan dan seluruh badannya yang terbaring di kasur rumah sakit. Saat dia menoleh ke samping dan mihat cermin, ini adalah wajahnya. Wajah Kim Minji.

Setelahnya pria di sebelahnya bangun dan kaget dengan Minji yang sudah sadar.

"MINJI??!! KAMU UDAH SADAR??!" Tiba tiba lelaki itu langsung memeluknya dengan erat. Tapi Minji langsung menangis di dalam pelukan pria itu.

Hal yang membuat Minji menangis adalah orang ini sangat mirip dengan ayahnya yang dahulu. (Info) Setelah 2 bulan ibunya meninggal, ayahnya sudah tobat dan menjadi baik kepada Minji.

-

Akhirnya semuanya jelas bahwa ternyata Minji sudah koma selama 1 tahun. Dan fakta pahit yang harus dia terima adalah bahwa semua peristiwa tentang Haerin, Hyein, Hanni, dan Danielle hanyalah mimpinya. Bukan. Semuanya nyata namun mereka sudah meninggal terlebih dahulu.

Flashback

Kelima sahabat itu sedang pergi berlibur ke kota tetangga. Namun mereka mengalami kecelakaan di tengah perjalan. Naasnya hanya Minji yang selamat dari peristiwa itu. Dan selama ini Minji tidak pernah memberi tahukan perasaannya kepada Haerin. Mungkin itu sebabnya di dalam mimpinya dia dan Haerin berpacaran.

Akhirnya Minji menjalani hidupnya dengan damai tanpa ada masalah yang serius lagi. Dia berjanji akan selalu mengingat keempat sahabatnya itu.

~END~