Singkat cerita, upi menang dan menatap mendali juara satu nya dengan perasaan senang dan bahagia.
"Say cheese." Ujar zia menaruh kamera di mata nya.
"Cheese, hehe" Upi mengangkat mendali nya dan berpose 2 jari.
*cekrek
Zia melihat hasil foto nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ucul banget" lirih zia gemes dengan hasil foto nya.
"Eh, aku balik ke stand klub ku dulu ya" Pamit kiki di ikuti Toro. "Aku juga."
Sho menepuk bahu zia. "Mau coba telur gulung?" Tawar Sho yang membuat pupil mata zia membulat sempurna.
"Apa itu? Mau" Ujar zia, ia tak tau telur gulung itu apa tapi setiap makanan dan minuman yang di tawar kan.
Mereka pun pergi mencari orang yang jualan telur gulung.
"Mas, beli 5 ribu dikit aja saos nya" Pesan sho.
Sho menatap zia. "Lu Yakin udah agak mendingan?" Tanya Sho masih tak percaya.
Zia menghela nafas lelah dengan sikap Sho yang tak mudah percaya tanpa bukti, zia mengeluarkan sebuah kertas dari jaket nya dan memberikan nya pada Sho.
◦•●◉✿ "Pasien bernama zianara lavinsa sudah mengikuti pengobatan selama 4 hari di rumah sakit dyong pieona dengan baik dan selalu meminum obat, maka dengan itu detak jantung, dan pernafasan kembali membaik. Dengan surat ini kami mengizinkan zia untuk kembali beraktivitas seperti biasanya
Dr. Sia ✿◉●•◦
Setelah membaca surat itu, Sho mengangguk dan menyimpan kertas itu di kantong baju nya.
Sho menerima pesanan telur gulung nya serta tak lupa membayar dan menarik lembut lengan zia untuk duduk di bangku bawah pohon yang sejuk.
"U know... Waktu lu ga sekolah, kiki berulah" Ujar Sho memulai cerita kiki yang kembali kambuh obsesi nya.
Zia mengangkat pandangan menatap Sho lalu menghela nafas tak heran jika kiki berulah pada amu secara ayah kiki yang obsesi dan ibu kiki yang stalker serta lahir lah kiki yang mempunyai 2 sikap tersebut.
Tanpa sadar kami berbagi kisah hingga telur gulung dan pop Ice kami habis.
Zia melihat jam 09:16
"Aku balik ke klub animal lovers dulu ya" Pamit Sho sembari pergi dan melambaikan tangan nya.
Zia juga melambaikan tangan nya "Hati hati" Menatap punggung Sho lalu kembali menghela nafas lelah.
