07

53 5 2
                                    

・───・★・───・

DI UKS

"Gw mau istirahat." Ujar sho berbaring di bangkar UKS melihat ke samping, ada teman masa kecil nya yang sedang tidur.

Lin memeriksa suhu tubuh zia dan ternyata sudah kembali normal. "penyakit nya tadi kambuh." Ucap lin mengusap kepala zia yang empunya tidur.

Tak lama sho ikut tidur karena merasa zia sudah aman.

"Ayank aku bangun! Bantuin dong!" Teriak upi dengan cermin di tangan nya yang memantulkan sinar matahari dengan cepat sho melindungi zia agar tak terkena silau yang di buat teman sekelas nya.

DI TAMAN

Tatapan mata kosong yang menyeramkan serta memperjelas arti mata yang menandakan tak tidur berhari hari.

Tubuh nya yang berbaring sedikit ia angkat untuk melihat 2 teman kelas nya.

"Sorry, gua cuma mau tidur... Tidur lama yang panjang." Ujar sho masih dengan tatapan yang masih sama.

Toro menghela nafas lelah menghadapi kelakuan sho. "Yaudah.... Sekarang tidur aja nanti belum pulang sekolah ku bangunin." Ujar toro lembut seperti biasa.

Upi yang mendengar hal itu pun bergumam. "Kukira Toro bakal ngomel ngomel."

Sho duduk dari baring nya. "Emang gw kesini niat nya buat tidur, tapi gara gara lu ngantuk nya jadi ilang." Geram sho kepada upi.

"Ya maaf! Lagian di sekolah kan bukan tempat buat tidur." Ucap upi mengangkat rendah kedua tangan nya.

Toro menarik kerah seseorang dengan lembut dan menaruh nya di tubuh sho dan mengangkat anak kucing yang lucu di kepala sho. "Here u fav." Ucap Toro.

Sho memeluk tubuh zia yang baru saja keluar dari UKS, tubuh yang jatuh di kungkungan kaki Sho dan menaruh wajah nya di bahu zia sembari mencium perut kucing yang ia pegang.

"Ah sumpah dah heran gua!" Celetuk upi.

"Lu kalo ke sama hewan bisa baik banget di sayang sayang, dimanjain lah kalo ke gua, lu ga ada baik baik nya dih!! Pilih kasih banget!" Ujar upi iri dengan Sho yang sangat menyayangi hewan.

"Lu mau gua baikin?" Tanya Sho.

"Oh! Gausah di tanya! Ya mau lah!! Lu jadi perhatian gitu." Upi pun menampar angin sembari tersenyum senang.

Sho tersenyum seram lalu mengalungkan kalung anjing ke leher upi. "Ini maksud lu apaan? Ngalungin gw kayak anjing?" Kesal upi dengan tinjuan yang siap meninju Sho kapan pun.

"Jadi hewan dulu, nanti ku sayang." Ujar sho  yang malah membuat upi makin kesal.

┊┊┊┊
┊┊┊✧
┊┊✦
┊✧

"woi— ku kecekik"

ᴀʟᴜɴᴀɴ ᴍᴜsɪᴋTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang