17. Kesalahpahaman

212 18 0
                                    

Hai

annyeong💐

*
*
"...kita tidak harus tinggal bersama orang yang tidak bisa menghargai keberadaan kita..."

= Aura Eveline =

*
*

Һคƿƿע 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈

✼✼✼

"Besok malam keluarga Marques akan mengadakan pesta, ini kesempatan. Kau harus berada di sana!" ucap seorang pria di sebarang sana. Sekarang mereka sedang melakukan panggilan telepon.

Ia menggigit kuku jarinya, "Tapi bagaimana caranya, aku terjebak disini, Bahkan untuk sekedar menghirup udara segar saja, aku tidak boleh keluar!"

"Itu tugasmu! Aku ingin kau buat pesta itu menjadi kacau!!"

Berdecak kesal, "baiklah, aku harus menutup telepon ini. Akan aku kabari nanti!"

Telepon itu terputus, dia langsung melemparkan ponselnya ke sofa. Tangannya mengepal kuat, menahan gejolak emosi pada hatinya.

"Menyebalkan!!"

🐬🐬🐬

Sudah hampir sebulan Aura tidak mendapatkan pesan dari Hani, sahabatnya. Dia terlihat antusias saat mendapatkan pesan singkat dari Hani beberapa menit lalu.

Hani
: weekend ini gue mau ke rumah kakek gue lagi.
: lo harus kosongin waktu buat gue!

Aura berdesis kecil, dia selalu memiliki waktu tetapi tidak dengan Hani. Dia sibuknya melebihi Pak Rt. Susah di hubungi, Hani seperti tinggal di sesuatu tempat yang tidak terdapat sinyal saja.

Dia tidak membalas pesan itu, Aura memilih menghubungi Hani saja. Tetapi saat di hubungi ternyata Hani sedang menerima panggilan lain.

Menghembuskan napasnya, akhirnya dia membalas pesannya saja biar Hani bisa membukanya nanti.

Anda
Baiklah nyonya besar :
Akhirnya aku bisa bertemu dengan artis :
papan atas yang sangat sibuk ini :)

Meninggalkan ponsel di dalam kamarnya, Aura turun untuk sarapan. Hari ini dia tidak pergi ke sekolah karena hari ini bertepatan dengan tanggal merah. Karena itu sekolah libur.

Sekarang pukul 9 pagi, Papa dan Bunda sudah pergi pagi-pagi sekali. Mereka akan pergi ke rumah lama, katanya ingin mengambil barang yang tertinggal. Nanti sore baru kembali lagi.

Di rumah hanya ada dia dan juga Rayna. Saat akan ke dapur dia melirik pada kamar adiknya itu, apa dia sudah bangun?

"Rayna, ayo sarapan!" panggil Aura.

"Na! Rayna!"

Tidak ada sahutan sama sekali, Aura pun langsung melangkah menuju kamar Rayna. Dia buka pintu kamar itu, tidak ada Rayna di dalam. Kemana dia pergi?

Mencari ke tempat lain namun sepertinya Rayna tidak ada di rumah.

"Ibu-ibu, ibu lihat adik saya keluar rumah ga? Adik saya yang perempuan!" tanya Aura pada tetangganya yang sedang berkumpul.

Hi, My Twins! (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang