6

508 27 1
                                    

Saat ini harsa sudah berada di sekolahnya. Kini dirinya sedang mengantarkan abangnya ke ruangan wakasek dengan tujuan untuk daftar disekolah yang sama dengannya.

Setelah berjalan cukup jauh akhirnya ia bertemu dengan ruangan wakaseknya itu.

"Harsa ke kelas duluan ya bang, abang ketuk aja pintunya nanti juga keluar kok kepsek nya" Ucap Harsa.

"Baiklah. Istirahat nanti abang akan ke kelas mu" Ucap Arga lembut dengan tangan mengelus kepala adiknya pelan.

"Ck lepasin abang, Harsa gak mau ya temen temen Harsa tau kalo abang itu Abangnya Harsa, jadi abang gak usah ke kelas aku nanti istirahat," Ujar Harsa dengan menghempaskan tangan Arga dari kepalanya kasar, ia malu karena sekarang beberapa murid disekolahnya melihatnya diperlakukan bak anak kecil sperti ini. Harsa kan dikenalnya anak badboy masa diperlakukan gini sih, bisa hilang image keren Harsa.

Arga yang mendengar nya menaikkan kedua bahunya acuh, "abang bisa saja mengikuti kemauan mu itu, asal kau sudah dapet izin dari kak Ana. Kau tau kan alasan abang pindah sekolah denganmu itu karena apa?" Ucap Arga dingin, membuat Harsa menatap nya kesal.

"Ck yaudah terserah lah, Harsa mau ke kelas bye" Decak Harsa dengan berjalan menghentakkan kakinya kesal, membuat Arga yang melihatnya tersenyum tipis karena melihat kelucuan adiknya itu.

Setelah tidak melihat Harsa dari pandangannya, Arga langsung fokus ke tujuan utama nya yaitu daftar disekolahnya barunya ini. Sebenarnya Arga tak perlu ribet melakukan hal seperti ini untuk menemukan kelas apa yang akan ia dapat, ia bisa saja langsung meminta infonya dari bodyguard kakaknya, tapi untuk kali ini seperti nya Arga ingin merasakan hal yang berbeda.

Tok tok tok

Mendengar ketukan pintu, orang yang sedang berada dalam ruangannya pun langsung membukakan pintu.

"Dengan Arga ya?" Tanya kepsek.

"Hm." Dehem Arga menanggapi pertanyaan yang kepsek berikan.

"Baiklah, mari ikuti saya" Ucap kepsek.

Arga yang mendengar langsung mengikuti kepsek nya berjalan dan berhenti didepan kelas yang tertulis kelas 12 IPA 1. Disana ia melihat kepsek tersenyum kepadanya seolah olah menyuruhnya untuk masuk ke kelasnya.

"Baiklah anak anak, perkenalkan ini ada murid baru. Arga silahkan perkenalkan dirimu dulu ya" Ucap kepsek lembut menatap Arga senyum.

"Arga Alexandra." Ucap Arga singkat dengan wajah datar.

"Eh cogan woy cogan"

"Buset cogan masuk kelas kita woy"

"Anjir ganteng ganteng muka kek triplek, gak selera deh gue"

"Buset itu mah definisi perkenalan anjir, nama doang? Ini seriusan gak sih,”

" Lah udah?"

"Terserah lo pada dah, yang penting dia ganteng artinya dia milik gue, hahay babang Arga ayo jadi milikku sayang~"

"Dih najis bet, bencong sadar diri lo anjir"

Kepsek yang melihat kelas jadi ribut pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Baiklah, nak Arga kamu boleh duduk dengan marka. Marka angkat tanganmu,” Teriak kepsek membuat marka langsung mengangkat tangannya dan membuat Arga langsung menuju kursinya.

__________________

Saat ini Harsa sedang berjalan menuju kelasnya dengan perasaan kesal karena memikirkan bagaimana nasibnya nanti disekolah sekarang, pasti dirinya akan diperlakukan seperti anak kecil oleh abangnya, belum lagi dia sekolah di bawah pengawasan bodyguard kakaknya. Ia pikir bodyguard yang akan mengawasi nya akan mengawasi dari luar sekolah tapi ternyata bodyguard nya sampe bisa masuk ke sekolahnya, bahkan sekarang dirinya berjalan dengan tiga bodyguard yaitu Teo, Yuta dan juan di belakangnya, benar yang dikerahkan kakanya untuk mengawasinya adalah mereka. Bayangkan saja bagaimana cara Harsa kabur dari mereka kalau mereka mengawasi nya sedeket ini. Astaga memikirkannya saja membuat dirinya pusing.

"Ekhem Bang," Panggil Harsa, membuat ke tiga bodyguard nya itu mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'ada apa'.

"Gue boleh minta tolong gak?" Tanya Harsa.

"Tentu saja. apa yang kau butuhkan Harsa?" Tanya Yuta.

"Bisa gak kalian ngawasinnya dari luar sekolah aja?" Tanya Harsa.

"Tidak." Tegas Teo

Harsa yang mendengarnya melotot kesal, "Lah kenapa? ayolah bang gue malu kalo dikawal sedeket ini anjir,” Rengek Harsa dengan menggoyangkan tubuhnya kekanan dan ke kiri membujuk bodyguard yang sifatnya sedingin es itu.

" Harsa, maaf kami tidak bisa mengikuti kemauan mu. Hanya saja kami diperintahkan oleh kakakmu ana untuk mengawalmu sedekat ini." Ucap Juan lembut.

"Tapi kak ana gak bilang sama aku kalo dikawal nya sedeket ini," Ujar Harsa.

"Itu bukan urusan kami Harsa. Lebih baik cepat ke kelasmu, sebentar lagi bel masuk." Ucap Teo datar membuat Harsa yang mendengarnya lagi lagi melotot kesal dan melanjutkan jalan menuju kelasnya.

Saat sudah sampai di depan kelasnya, Harsa kembali menengok ke tiga bodyguard nya, "Kalian diem disini aja ya, awas aja sampe ikut masuk. Aku aduin ke kak ana karena gak mau ngikutin kemauan aku" Ucap Harsa dengan tangan menuding dan mata menatap tajam ke-tiga bodyguard nya.

Mendengar hal itu ke-tiga bodyguard Harsa mau tak mau mengangguk menyetujui apa yang Harsa katakan. Harsa yang melihat nya menghela nafas lega dan memasuki kelasnya.

"HARSAAAA LO KEMANA AJA DUA HARI INI ANJIR ," Teriak kencang Kenzo membuat siapapun yang mendengarnya langsung ke rumah sakit karena teriakannya itu.

'Astaga baru aja masuk kelas udah diteriakin monyet hutan aja anjir' gerutu Harsa dalam hatinya.

"Apasih, jangan teriak teriak nyet pengang nih kuping gue," Ujar Harsa kesal, membuat kenzo yang mendengar nya cengengesan. Harsa yang melihatnya memutar bola mata malas dan berjalan ke tempat duduknya.

Kenzo yang melihat Harsa sudah duduk di kursi pun langsung menghampiri meja Harsa dan melontarkan beberapa pertanyaan, "nah jadi gimana gimana, lo kemana selama dua hari ini anjir. Lo gak papa kan? Gak di apa apain kan? Gak di perkaos kan lo saa?" Tanya kenzo beruntun, membuat Harsa bingung. Astaga rasanya Harsa ingin menjambak rambut sahabat nya ini, sudah dibuat pusing gara gara bodyguard dan ke dua kakaknya ditambah lagi dengan memiliki sahabat spek monyet gini, kuat kuat ya Harsa.

“ Ken lo nanya satu satu napa yailah. Gue bingung nih jawabnya,” kesal Harsa.

“oke oke gue minta maap. Pertama lo gak papa kan?"

"Gue gak papa kenn,"

"Kedua, lo gak di apa apain kan? Gak di perkaos kan?"

"Ya enggak lah anjir, ngadi ngadi lo" Kesal Harsa.

“Lah terus selama dua hari ini lo ngilang kemana!!” Sentak Kenzo, membuat Harsa yang mendengarnya kaget.

"Kenzo!!" Tegas kevin.

Melihat Harsa yang terdiam, Kenzo jadi merasa bersalah, "maap sa, gue gak bermaksud bentak lo tadi. Gue cuma khawatir," Ujar Kenzo dengan memelankan kalimat akhirnya.

"Gak papa ken, gue cuma kaget tadi" Ujar Harsa tersenyum.

Melihat mereka kevin tersenyum, "Jadi selama dua hari ini lo kemana sa?" Tanya kevin lembut.

"Gue.. Diculik." Jawab Harsa.

Assalamu'alaikum boss kuh maap lama UP nya yaaa cinta cintakuu..
Banyak bet nih tugas dari guru soalnya, emang guru mah ada ada aja ya orang libur dikasih tugas heran bet saya mah..
Jangan lupa paket lengkapnya yaaa..
Semoga cerita aku rameee..
Walaupun gaje, tapi aku pengen banget cerita aku rame..
Rame karena cerita gaje juga kagak papa saya mah awokawok bercanda gengs..
VOTE DAN KOMEN JUGA YAAA..
LOVE YOUU. ..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HARSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang