Tap...tap...tap...
Tubuh kecil itu menegak dan dengan cepat melangkah menuju arah suara. Dia mendengar suara langkah kaki dan dengan senyuman dia berinisiatif menghampiri untuk menyambut kedatangan pria yang sudah berhari-hari tidak kembali ke rumah itu.
"Zhan ge-"sambutnya namun harus terhenti saat sosok yang ia sambut melewatinya begitu saja seolah dia tak terlihat. Yibo berbalik dan berusaha menghampiri Xiao Zhan untuk mengambil tas kerjanya.
Hal yang membuat Yibo terkejut dan tak menyadari apa yang terjadi adalah dengan cepat tubuhnya sudah menyentuh dinginnya lantai. Tubuhnya dihempas begitu saja disaat tangannya hampir mencapai tas kerja suaminya.
"Zhan ge... Yibo jatuh" seolah angin lalu ringisan dan aduan itu bukanlah sesuatu yang penting untuk Zhan hingga pria itu melangkah begitu saja. Yibo hanya mampu diam karena ia juga tak tahu harus bagaimana.
Sejak kecil ketika ia jatuh baik papa, mama maupun Gegenya akan langsung berlari dan melihat keadaannya. Tubuhnya yang rapuh sejak kecil membuat keluarganya begitu menjaganya dan selalu memastikan tidak ada luka segores pun merusak kulitnya.
"Tuan muda... Apa anda baik-baik saja?" Beberapa maid mulai mengerumuni dirinya setelah Zhan pergi. Mereka melihat seluruh tubuh Yibo memastikan tidak ada luka yang ada di tubuhnya. "Maafkan tuan Xiao, tuan muda... Apa anda baik-baik saja?"
Melihat kekhawatiran para maid membuat Yibo senang, setidaknya masih ada yang menyayanginya walau bukan Zhan. Tapi Yibo yakin Zhan ge nya akan begitu mencintainya setelah ini karena Yibo akan berusaha membuat Zhan ge nya bucin padanya.
"Bobo baik-baik saja bibi... Lihat, tidak ada luka. Bobo hanya jatuh" melihat senyum cerah tuan muda baru di mansion itu membuat para maid tenang walau sebelumnya mereka mendengar Yibo mengeluh jatuh dan tidak dihiraukan.
Setelah tahu keadaan tuan muda itu dari paman Chen membuat mereka mulai memperhatikan keadaan tuan muda kedua Wang ini. Keberadaan Yibo membuat mansion menjadi lebih berwarna. Walau ketika adanya sang tuan, mereka akan kembali kaku tapi dengan adanya tuan muda Wang setidaknya tidak seburuk sebelumnya.
"Apa yang kalian lakukan?" Suasana kembali dingin. Suara dingin yang menguar di ruang tengah itu membuat orang-orang yang ada disana membeku kecuali satu orang. Yibo melebarkan senyuman saat melihat suaminya kembali datang. Melihat keberadaannya saja sudah membuat Yibo bisa tersenyum lebar walau selalu akan berakhir buruk.
"Apa kalian melupakan pekerjaan dan lebih memilih melakukan hal tak berguna?"tatapan tajam Zhan membuat mereka menunduk dan meminta maaf dalam.
"Bibi Li... Buatkan aku kopi"
"Biar aku saja... Aku mau-"
"Bibi Li.. apa kau masih mau diam disana?" Bibi Li mengangguk lalu melangkah pergi untuk membuatkan tuannya kopi. Yibo cemberut karena kembali tidak di pedulikan bahkan di tinggalkan lalu dengan berat dia melangkah karena dia tidak di pedulikan, tidak apa... bobo akan berusaha, bobo tidak mudah menyerah pikirnya sembari melompat kecil dengan senang setelah bersorak dan terkikik lucu.
Yibo tidak tahu jika ia masih diperhatikan oleh beberapa maid disana. mereka terkikik gemas melihat bagaimana lucunya nyonya muda mereka.
"Bagiamana tuan Xiao bisa menyia-nyiakan tuan muda yang begitu menggemaskan? Semoga tuan Xiao segera sadar seperti apa berlian sebenarnya bukan batu yang dipoles hanya untuk mengkilap"
Karena sejatinya walau batu itu sudah mengkilap itu tetap batu yang tidak akan berubah menjadi berlian.
.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Zài jiàn
Fanfiction"aku tidak akan mengganggumu lagi" "K-kau tak mengingatku? A-aku Zhan ge, Yibo" Awal yang sudah menyedihkan itu membuat Yibo harus bertahan dalam kerasnya rumah tangga, hati yang rapuh dan kondisi tubuh yang buruk membuat Yibo menjadi semakin terpur...