khawatir

140 14 3
                                    

Haikuan terus mondar-mandir tak menentu menunggu di depan ruang rawat sembari menunggu orang yang baru saja ia hubungi. Perasaannya tadi tidak nyaman meninggalkan Yibo sendiri masuk ke ruang CEO.  Bagaimanapun dia tahu bagaimana perangai Xiao Zhan apalagi dia terlihat belum menyukai Yibo.

Haikuan begitu terkejut saat mendapati Yibo sudah terkulai dengan Zhan yang mencengkeram kerahnya. Tak peduli dengan kemarahan Zhan, Haikuan langsung merebut tubuh Yibo dan membawanya ke rumah sakit. Haikuan adalah kekasih Cheng dan dia juga berteman dekat dengan Haoxuan, jadi sedikit banyak dia tahu bagaimana kondisi Yibo.

"Kuan... Bagaimana dengan didiku?" Haikuan berhenti dari kegiatan mondar-mandir nya dan mendapati Haoxuan, Cheng, dan Jiyang datang bersamaan. Xuan dan Jiyang nampak begitu khawatir sedang Cheng sedang menatap Haikuan seolah meminta kejelasan yang sudah ia pahami.

"Dokter masih menanganinya" Xuan semakin khawatir, dia tak berani menghubungi orang tuanya tentang keadaan Yibo. Apalagi ini sudah dua kali setelah pernikahan. Yibo bahkan tidak bisa tertusuk jarum, apa yang membuatnya terus terluka.

"Ge~ aku perlu bicara dengan mu!" Haikuan hanya mengangguk pasrah saat Zhuo Cheng menatap serius lalu mengajaknya berbicara. Dia tak bisa menutupi apapun dari Cheng, sementara dia tak mungkin mengatakan apapun tanpa persetujuan yang bersangkutan, semua ada di tangan Yibo.

🫥🫥

"Apa yang terjadi? Kenapa bobo bisa masuk rumah sakit lagi? Dan kenapa dia bersamamu? Apa dia kekantor Zhan ge?" Mendapat pertanyaan beruntun itu membuat Kuan hanya mampu mengangguk kecil. Dia tahu bagaimana posesifnya Cheng pada Yibo apalagi dengan keadaan seperti tadi, dia bisa marah besar.

"Cheng... Gege tidak tahu tadi Yibo datang dan meminta menemui Zhan, Gege mengantarnya namun dia ingin masuk sendiri, jadi Gege tak bisa menolaknya., Gege merasa ada yang aneh jadi gege kembali dan Yibo sudah terluka"

"Kenapa kau tinggalkan ge!! Kau tahu bagaimana kerasnya pria bodoh itu... Dia terluka, Yibo terluka lagi dalam beberapa waktu, kau tahu... Pria bodoh itu bisa saja membunuh Yibo tanpa perlu menusuknya, goresan kecil saja mampu membuat Yibo mati, kau tahu itu ge!!"

Cheng meluapkan emosinya. Ia tahu ini bukan salah Haikuan tapi dia juga kesal karena pria ini meninggalkan Yibo berdua dengan orang gila satu itu. Kakinya melangkah pergi dengan kesal namun terurung karena panggilan dari Haikuan.

"Kau mau kemana Cheng?"

"Membuat perhitungan dengan Xiao bodoh itu!!"

"Gege tidak menghalangi, tapi bagaimana jika nanti Yibo bangun namun tidak mendapatimu disana sedangkan Xuan dan Jiyang ada disana? Bukankah dia tahu kalian selalu bersama..." Cheng mengurungkan niatnya. Itu benar, mereka selalu bersama sebelum Yibo menikah, apalagi melihat Xuan dan Jiyang disana ketika mendengar keadaannya dan dia tidak disana mungkin Yibo akan sedih atau bahkan merajuk padanya. Itu sudah pernah terjadi.

"Aku akan membuat perhitungan nanti, tapi aku masih marah padamu ge!"

"Marahlah a-cheng, Gege memang bersalah"

🫥🫥

Xuan dan jiyang terus menatap wajah sosok yang mulai mengerjap menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk ke kornea matanya. Keduanya sibuk menunggu mata itu terbuka.

"Bobo..."

"Emhh... Xuan ge, jiyang" Yibo berusaha untuk duduk sembari menyentuh luka di dahinya yang terasa berdenyut. Haoxuan membantunya untuk duduk lalu mengusap lembut rambut halus Yibo yang sangat lebat.

Keduanya masih terus menatap Yibo yang terlihat lemah dengan bibir pucatnya. Yang di tatap hanya mampu mengerjap dan menatap keduanya secara bergantian. Ada satu hal yang ia sadari... "Dimana chengcheng? Kenapa hanya gege dan jiyang? Apa dia sudah tidak peduli pada bobo?"

Jiyang yang mendengar itu langsung beringsut duduk di samping Yibo dan memeluknya erat "Cheng pergi mengobrol dengan Kuan ge, apa hanya Cheng yang kau cari? Sedang aku dan gegemu begitu khawatir disini?"

"No..no.. jiyang, jiyang selalu di samping bobo.. tapi Cheng selalu menghilang, dia tidak peduli dengan bobo huh" pria di pembaringan itu mengerucu dan mengembungkan pipinya sebal. Sudah dua kali dan Cheng Masih melakukannya, Yibo akan merajuk padanya.

"Siapa yang tidak peduli pada bayi manisku hm? Aku disini bayi manis" Yibo menatap sinis pada Cheng dan mengeratkan pelukan jiyang dan bersembunyi di balik lengan kecilnya.

"Hentikan dramamu Didi.. sekarang jawab Gege, bagaimana Yibo bisa seperti ini?" Yibo menegang, dia tak memiliki alasan untuk menjawab pertanyaan haoxuan. Apa Xuan bisa di bohongi? Diantara keluarganya mereka paling dekat dan Yibo tidak bisa berbohong pada Xuan.

"Kenapa diam saja eum?"

"Yibo tidak tahu, tadi Yibo ke kantor Zhan ge dan saat masuk tiba-tiba Yibo terpeleset dan saat bangun Yibo sudah disini.."Yibo tidak pintar mencari alasan, jadi dia masih menyembunyikan wajahnya agar Xuan tidak dapat melihatnya yang berbohong.

"Lalu di mana Zhan? Kenapa dia tidak ada di sini?"

"Tidak tahu... Yibo tidak melihat Zhan ge di kantor, sepertinya Zhan ge rapat.. iyakan Kuan ge?" Kuan yang di seret tiba-tiba seketika gelagapan. Bagaimana dia bisa menyahuti ini? Melihat tatapan polos Yibo membuat Haikuan tak bisa melakukan apapun.

Maafkan Gege, Cheng... Marahlah lebih lama Gege baik-baik saja...

"Ahh iya, tadi aku kembali karena ingin memberitahu Yibo jika Zhan ada urusan dan saat aku masuk aku sudah menemukan Yibo tak sadarkan diri" Cheng memutar matanya mendengar Haikuan ikut membantu Yibo berbohong.

"Lalu kenapa dengan sudut bibirmu? Itu seperti bekas tamparan!!

Deg...
.
.
.
.
.
.
TBC

Zài jiànTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang