1

1.3K 70 0
                                    

Entah sudah keberapa kali ini dan Taehyung muak, muak sekali ketika orang-orang menuduhnya tidak berdasar. Salahnya memang yang gampang bergaul dengan orang lain, harusnya ia langsung pulang saja tiap selesai kuliah dan bukannya ikut-ikutan nongkrong.

Bisa-bisanya dia di cap sebagai pelakor.

Kurang ajar, Taehyung naik pitam rasanya. Bukan hanya sekedar cuitan di media sosial yang menyebut dirinya sebagai perebut, sering kali ia mendengar orang disekitarnya menyebut dirinya demikian, dan yang paling parah, entah sudah keberapa kali dalam bulan ini ia dilabrak.

Taehyung merindukan tahun pertama perkuliahannya, dia lebih memilih tidur di apartemen dan keluar dengan Jimin, atau dengan teman-teman SMAnya saja. Baru beberapa bulan ke belakang saja dia ikut-ikutan Jeonghan dan dikenalkan dengan teman satu UKMnya, awalnya.

Kini setiap kali cowok itu nongkrong, pasti banyak sekali yang menanyakan dimana Taehyung atau kok ngga ngajak Taehyung. Jadi sekarang sudah seperti boyband saja, Taehyung, Jimin, Joshua, Jeonghan yang selalu diiringi pacarnya Seungcheol. Kelimanya kerap kali keluar bersama.

Semuanya menyenangkan untuk Taehyung, akun media sosialnya dalam sekejap mulai banyak bertambah pengikut, meskipun itu bukan hal yang penting untuk Taehyung. Bahkan anak yang beda fakultas yang gedung fakultasnya ada di pucuk samudera pun bisa mengenal Taehyung atau menyapanya iseng.

Tapi justru inilah awal mula kesengsaraannya, ia ingat betul setelah satu bulan menjalani rutinitas barunya -nongkrong sampai malam menjelang subuh- banyak kejutan yang didapat Taehyung. Salah satunya adalah dia dilabrak 5 orang cewe di gazebo samping FEB, fakultasnya.

Hilang sudah muka Taehyung, disaat orang lain sibuk ngobrol, membahas tugas atau sekedar nyemil danusan yang entah sudah keberapa hari ini, ia justru didatangi 5 kucing garong. Ipadnya yang daritadi sibuk ia gunakan untuk nonton Netflix hampir saja terjatuh karena terkejut mejanya digebrak tiba-tiba. Coba saja tadi dia duduk di ujung dekat tembok, yang mejanya terbuat dari batu, apa tidak patah tangan manusia sawah di depannya ini.

"Ga punya malu ya lo Taehyung!" sentaknya, jujur saja Taehyung tidak mengenal siapa perempuan ini, melihat wajahnya saja tidak pernah, tau kalau dia hidup pun tidak.

"Hah?"

"Ga usah pura-pura bego deh, gue udah baca semua dm kalian. Dah berapa lama lo jadi selingkuhannya Kak Minho?"

"Eh maaf salah orang kayanya, gue bukan Taehyung" jawaban Taehyung tersebut membuat 5 orang di depannya terdiam, mereka terdiam sebentar dan saling pandang sebelum kembali mengecek ponsel mereka. Melihat kembali profil instagram yang sudah merek simpan berusaha mencocokan dengan wajah orang di depannya.

"Kayanya yang kalian cari ada di gazebo depan deh, biasanya dia nongkrong sama temennya deket lobi depan. Gue panggilin deh-" sambil meminggirkan tubuh, Taehyung buru-buru menyambar ipad nya dan segera berlari dari sana. Meninggalkan 5 orang disana yang masih bengong, untung saja tas selempangnya belum ia lepas sedari tadi.

"Lah anjing, dia ga si orangnya. Ra dikibulin kita nih"

Beberapa orang disana menahan tawa, Taehyung itu low-key seleb FEB, jelas berita tentangnya yang entah sudah keberapa kali dilabrak masih sering dijadikan candaan orang-orang. Beberapa orang di gazebo ada yang pertama kali melihat dan sedikit kasihan juga melihat Taehyung yang harus kabur begitu.

"Heh, Taehyung kan yang tadi..." tanya Nara pada beberapa orqng disana.

"Wah kurang tau gue, banyak Taehyung di fakultas sini" ujar Erick, dia teman satu angkatan Taehyung, meskipun beda jurusan. Beberapa kali pernah nongkrong bareng dengan anak itu.

"Ck...gue yakin banget dah itu tadi orangnya. Masa gue harus masuk gedungnya sih?" Nara masih tidak terima, harusnya tadi ia mencekal tangan laki-laki itu.

Feign -KOOKV-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang