Taehyung cemberut mendapati Jungkook yang melambai riang ke arahnya. Lagi, ia menunggu laki-laki itu di lobby apartemennya. Rasanya Taehyung tidak perlu lagi menjemput Jungkook, ia yakin security di apartemennya mulai hafal wajah Jungkook yang akhir-akhir ini sering berkunjung.
"Cemberut mulu...gue balik nih"
"Ya udah sana balik" jawab Taehyung kelewat cepat.
"Buseet...galak bener, padahal gue bawain sesuatu"
Taehyung terdiam, memicingkan matanya curiga yang hanya dibalas tawa oleh laki-laki itu. Ia kemudian mengajak Jungkook naik ke kamarnya, tapi bukannya langsung naik Jungkook justru menyempatkan ngobrol dengan security yang lewat lobby. Akrab betul lagi, seperti yang tinggal di sini adalah Jungkook, bukannya Taehyung.
"Udah lama ya gue ga kesini..." ujar Jungkook sambil meletakkan tas di sofa, sedangkan dirinya sudah goleran dengan nyaman di karpet yang di letakkan Taehyung di bawah sofa. Padahal juga baru 3 hari yang lalu dia ke apartemen Taehyung.
"Cuci kaki duluu...karpetnya baru dibersihin"
Jungkook menoleh sebentar dari acara berbaringnya, kemudian segera beranjak ke kamar mandi luar di apartemen Taehyung yang dekat dapur.
"Tugas mana lagi sih ini?" tanya Taehyung, menatap Jungkook jengah karena bukannya langsung ke ruang tamu tapi justru ke dapur dulu.
"Ambilin jus gue sekaliaan, yang udah kebuka, jus jambu merah" suara Taehyung agak keras, ketika melihat Jungkook membuka kulkas untuk mengambil air.
"Nih, tinggal dikit gini jusnya" Jungkook menyerahkan jus di tangannya sambil duduk di samping Taehyung di karpet.
Taehyung meminum dulu jusnya sebelum menjawab Jungkook, "Tadi beli deket kampus pas maksi bareng Jimin, terus gue bawa pulang soalnya ga abis, murah si ini cuma 17.000 tapi buahnya banyak"
"Tau nggak jus yang di gang belakang gedung EM...tapi agak jauh si jalannya. Cuma 7.000"
Taehyung melotot, berusaha keras menelan jus yang tersisa di tenggorokan.
"Masa cuma 7.000. Buah plastik yang dipake?"
"Ya enggaklah ngaco lu Taehyung...ya buah beneran. Gulanya juga asli...soalnya ga dicairin gitu jadi masih gula biasa kelihatan"
"Hah? beneran?" tanya Taehyung lagi.
"Kaga pernah ke situ emang? padahal lebih deket dari FEB"
Taehyung menggeleng, meminum lagi jusnya hingga habis. Tapi membiarkan saja sampahnya untuk sementara, nanti saja ia buang kalau mau berpindah tempat.
"Kapan-kapan deh gue ajakin ke sana, banyak orang jualan yang lain juga"
Taehyung mengangguk-angguk, mulai menyalakan laptopnya. Menunggu apa kiranya tugas Jungkook yang perlu dibantu sambil menyelesaikan tugasnya sendiri.
"Nih, nyokap gue abis dari Jepang"
Jungkook meletakkan satu persatu oleh-oleh yang dibelikan Ibunya sepulang berlibur dari Jepang bersama geng arisannya. Taehyung melongo sebentar melihat kotak makanan yang ditumpuk di atas pangkuannya.
"Banyak bangeet"
"Di rumah lebih banyak lagi, ini aja temen-temen gue udah pada kebagian kok"
"Makasiiih...nanti gue makan bareng Jimin sama Jeonghan yaa, boleh?" tanya Taehyung, membuat Jungkook sedikit kaget karena anak itu kini menatapnya dengan jarak keduanya yang tidak begitu jauh.
"Boleh lah...ntar kalo kurang bilang oke"
Taehyung mengangguk-angguk, memilih kira-kira mana kue yang akan ia makan dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feign -KOOKV-
FanfictionKOOKV STORY BXB Taehyung yang sudah lelah dituduh sebagai pelakor berakhir melakukan aksi paling gila dihidupnya. Ia menunjuk seorang di pintu kafe yang bahkan tidak sedikitpun menunjukkan wajah karena masker dan tudung hoodinya sebagai 'pacar'. Tan...