17

695 101 24
                                    

Hampir setengah satu, hujan juga mulai reda menyusakan gerimis kecil yang hampir tidak terasa dan Taehyung juga mulai mengantuk.

"Dah ngantuk ya...jam berapa sih ini?"

Jungkook membuka HP memastikan jam berapa dan sedikit kaget karena sudah lewat tengah malam.

"Gue pulang ya? Udah mau setengah satu"

"Tapi hujan?"

"Ga apa tinggal gerimis doang, gue terobos bentar juga udah nyampe apart"

Taehyung terdiam sebentar, harusnya tadi dia langsung saja membelikan Jungkook jas hujan. Sekarang sudah kelewat tengah malam dan udara setelah hujan juga pastinya sangat dingin.

"Makanya tadi harusnya beli jas hujan dulu!" Taehyung nampak kesal, berusaha mencari toko yang sekiranya buka 24 jam dan bisa dikirim secepatnya ke apart.

Jungkook hanya tertawa kecil, memasukkan barang bawaan ke backpacknya. Ia mengusap pelan rambut Taehyung yang membantunya beres-beres, meskipun sedikit ngomel perkara jas hujan.

"Eh, lo apa ngga nginep sini aja?" tanya Taehyung enteng, berbanding terbalik dengan Jungkook yang hampir menjatuhkan laptopnya.

"Boleh nginep?"

"Boleh lah...udah malem jugaan"

Taehyung mengangguk-angguk, meyakinkan Jungkook kalau tidak masalah sama sekali semisal pemuda itu lebih memilih menginap.

Jungkook menggaruk tengkuknya, agak gugup tiba-tiba. Dia biasa menginap di tempat temannya, bisa tidur dimana saja bukan masalah untuknya. Entah kenapa, mendengar tawaran Taehyung ia jadi harus berpikir dua kali. Tawaran Taehyung amat sangat normal...amat sangat normal tapi cara kerja otaknya saja yang seolah berhenti mendadak.

"Gue ga apa nginep?"

"Ga apa...udah dibilangin juga. Jimin juga biasanya nginep...temen-temen gue juga sering nginep"

Jungkook mendeguk mendengar kata teman, teringat sebetulnya dirinya sudah dianggap teman kah oleh Taehyung. Ambigu dengan hubungan keduanya.

"Tapi lo tidur di sofa ga apa? kan kamarnya cuma satu"

"Oh ga apa lah...gue tidur sambil berdiri juga bisa"

Taehyung menatap Jungkook aneh, tapi tidak berkata apa-apa, cukup di dalam kepalanya saja.

"Gue ambilin selimut dulu ya, mau bantal dua apa satu?"

"7 kalo bisa ya, gue mau bikin benteng takeshi"

Taehyung mencibir Jungkook, kemudian masuk ke dalam kamarnya untuk menarikan selimut dan juga bantal untuk pemuda itu.

Jungkook terdiam di ruang tamu, bengong, bingung harus melakukan apa setelah ini. Ia menatap sekeliling apartemen Taehyung, badannya tidak bergerak hingga Taehyung kembali berdiri di sampingnya sambil memeluk selimut dan juga 2 bantal.

"Jangan ngelamun ih, ngeri gue lu kesambet" Taehyung men

"Santai aja, yang ada setannya yang kesambet gue"

Taehyung mendelik, meletakkan jari telunjuknya di bibir isyarat supaya Jungkoom diam.

"Jangan kenceng-kenceng Jungkook, ntar kalo mereka denger gimana?"

"Setannya?"

Jungkook buru-buru memegangi pundaknya yang terasa sakit karena Taehyung memukulnya. Kali ini lebih berasa, reflek mungkin karena Taehyung yang terkejut. Taehyung ikutan mengusap pundak Jungkook, merasa bersalah setelahnya, apalagi Jungkook hanya diam dengan dahi mengerut menahan sakit.

Feign -KOOKV-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang