3. 1-1

1.4K 195 8
                                    

❀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Umemiya mengelus puncak kepala (Name), Sugishita langsung berjalan menuju kelas dengan seorang laki-laki jadi-jadian di punggungnya.

Karena kepala sang gadis berada di bahunya, ia bisa merasakan nafas hangat pada lehernya. Sugishita bergidik ngeri, hangat nafas sang gadis membuat wajahnya ikut menghangat memunculkan rona tipis di kedua pipinya.

Sugishita terus berjalan tenang menuju kelasnya. Rona merah di pipinya ia hiraukan. Samar-samar ia mendengar suara berisik.

"Aku sudah dengar semuanya, lohhh!! Kamu luar biasa!! Kamu yang bertarung di jalan utama kemarin, kan??!"

"Di jalan utama kemarin?"

"Apa maksudnya, Suo? Siapa dia?"

"Kemarin di jalan utama, kalian tau perkelahian dengan Spaltips kan? Hiiragi-san dan yang lain memang datang, tapi yang pertama muncul melindungi kota adalah Sakura-kun!!!"

"A-apa iya, Sakura-san?!?"

"Eh? Serius?"

"Karena katanya Hiiragi-san ada di sana, aku jadi lega dan tidak mendengar ceria penuhnya."

"Aku juga."

"Nenekku juga ada di sana. Katanya, dia lihat orang yang tak dikenal pakai seragam Fuurin."

"Aku sudah tau ada orang luar lah yang melakukannya, tapi itu tidak buruk."

"Eh..... Ah.... Tidak....."

"Tapi, kenapa orang luar mau-maunya datang ke sini??"

"Aku datang mengincar puncak."

Emosi Sugishita memuncak kala ia mendengar jawaban yang kurang ajar itu (menurutnyaꉂ(ˊᗜˋ*) ). Dengan sengaja ia melempar meja -yang entah ia dapat dari mana- menuju ruang kelas yang akan ia masuki. Tiba-tiba saja (Name) menggeliat tak nyaman dalam dengongan Sugishita. Ia lupa sedang menggondong orang tadi.

Karena Sugishita menghormati dan selalu patuh pada Umemiya, ia berjalan menuju pojok kelas dan menaruh (Name) di kursi yang sebelumnya telah ia susun. Setehlanya, ia berjalan ke depan kelas menghadap Sakura yang sedang dicegah oleh laki-laki bersurai blonde berantakan untuk tak menghajar Sugishita.

Sedangkan 2 orang yang sedari tadi di pojok kelas malah fokus ke orang yang tengah berbaring terlelap di kursi yang Sugishita susun.

"Paling bahaya? Malah aku suka yang kuat!!!" Bukannya mendengarkan peringatan si surai blonde, Sakura malah makin merasa tertantang dan ingin segera menghajar Sugishita.

"Jadi, ayo!!"

"Kuhajar kau!!" Sugishita yang akan menghajar Sakura membuat seisi kelas segera terkejut, mereka dengan segera menghindar menjauhi area depan kelas.

Sleepy Girl || Wind Breaker X F!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang