4. Patroli

1.2K 170 4
                                    

❀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Paman! Karena sudah dicat ulang, boleh (Name) lukis sedikit di sini?" Tanya (Name) sambil berbalik pada pria paruh baya yang tepat berasa di belakangnya.

"Tentu saja, tapi jangan lukis yang aneh-aneh yaa..."

"Ryokai." Balas (Name) sambil memberikan pose hormat. Saat ingin melukis di tembok paman tadi bertanya padanya, yang membuatnya memutar badannya untuk menghadap sang paman.

"Kamu (Name) kan? Putrinya Rii-chan dan Haruto-kun kan?"

"Ah iya, bagaimana paman bisa tau?"

"Kalian pernah tinggal di sini kan? Ya walaupun hanya 1 tahun. Rambutmu mirip sekali ya dengan Haruto-kun, manik matamu juga secerah manik Rii-chan. Rii-chan juga dulunya sekolah di SMA Fuurin kan?" (Name) hanya mengangguk sebagai balasan dari perkataan sang paman.

"Mamamu itu sudah banyak membantu dari dulu. Titip salam yaa buat Rii-chan dan Haruto-kun."

"Hmm! Baik paman." (Name) pun mulai melanjutkan acara melukis temboknya yang sempat tertunda.

"Oh iya, bagaimana kabar mereka? Apa Rii-chan masih masih sama seperti dulu?" (Name) pun menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan sang paman, mengabaikan beberapa anak Fuurin yang sedari tadi memperhatikan interaksinya dengan pria paruh baya tadi.

"Aku bawa cat tambahan lohhh!!!"

"Nirei-kun kamu pandai mengecat yaaa."

"Hehehe, masa sih?"

Ketika semua terlihat bersenang-senang dengan mengecat tembok hanya Sakura yang terlihat tertekan oleh situasinya saat ini. Ia sungguh tidak paham dengan orang-orang di kota ini.

*

*

~~~ Mari kita kembali ke 30 menit yang lalu, sebelum (Name) dkk mengecat ulang tembok yang berada di depan mereka ~~~

*

*

Atensi mereka sekarang sepenuhnya tertuju pada laki-laki di pintu kelas di depan, yang sebelumnya mengajak mereka untuk keluar kelas sekarang juga.

'Apa-apaan?! Masa baru masuk belom ada perkenalan, udah disuruh keluar aja. Pasti kerjaannya Ime-chan.' Batin (Name) yang sudah hapal kelakuan abstrak sang puncak. Walau dalam hatinya ia mengeluh, ia tetap berjalan keluar kelas diikuti oleh Sugishita yang berada tepat di belakangnya.

"Gak usah banyak omong! Cepat ke halaman sekolah! Awas aja kalo telat!" Saat sudah di luar laki-laki tadi malah misuh-misuh sendiri. Namun badannya bergetar kala mendengar teriakan dari kakak kelasnya, sekaligus salah satu dari 4 raja Boufuurin, Hiiragi Toma.

Sleepy Girl || Wind Breaker X F!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang