10. Dua, Dua

610 94 8
                                    

Ini part dua-nya ᕕ( ՞ ᗜ ՞ )ᕗ

Ini part dua-nya ᕕ( ՞ ᗜ ՞ )ᕗ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menyatakan bahwa Sako yang dulu bukanlah Sako yang sekarang.Azekk:D

Sako memotong jaraknya dengan Hiiragi yang tadi ia buat, kembali menyerang Hiiragi dari jarak dekat. Menyerang lalu menahan dan menghindar saat Hiiragi memberikannya serangan balasan.

Pertarungan ketiga jauh berbeda dengan dua pertandingan sebelumnya.

Saling melayangkan tinju juga tendangan terhebat dan tercepat yang mereka miliki. Jika Sako menyerang maka Hiiragi akan menghindar dan menahan serangnnya, begitu pula sebaliknya.

Kali ini (Name) tak tertidur sama sekali, seluruh atensinya ia berikan pada pertandingan di panggung. Memperhatikan setiap pergerakan yang mereka lakukan. Matanya terbelalak kala melihat gerakan menendang milik Sako yang berhenti di tengah-tengah seperti di 'pause', lalu memutar arahnya menjadi vertikal dengan cepat.

Banyak yang berubah dari Sako. Ia benar-benar sudah belajar banyak. Kemampuan yang dimilikinya makin berkembang. Tentu saja (Name) merasa bangga, tapi tak bisa dipungkiri jika ia tidak merasa khawatir di saat yang sama.

Pertandingan terus berlanjut. Hiiragi mulai terpojok, sedangkan Sako mulai mengindari serangan Hiiragi. Melontarkan dua atau tiga kata tiap kali ia menghindari serangan Hiiragi.

"Kamu sama sekali gak ada kemajuan, ya." Sindir Sako setelah ia memberikan pukulan yang ditahan oleh Hiiragi.

"Sekarang lo jadi banyak omong, ya."

"Padahal lo pendiem dan gak berani ngambil resiko. Karena itu, gw gak pernah ngajarin lo kalo pas bertarung jangan banyak ngomong."

Setelah perkataan balasan dari Hiiragi, serangan Sako semakin cepat. Hiiragi tidak sempat membaca pergerakkan cepat tiba-tiba milik Sako.

Mulai dari mengincar dagu Hiiragi lalu kaki bagian lututnya, lalu sebuah tendangan yang mengenai dagu Hiiragi. Membuat Hiiragi terpental dengan keras.

Semuanya terdiam, terkejut dengan serangan cepat Sako. Begitu juga (Name), terdiam kala melihat Hiiragi terdudu&h&k menyandar pada tirai merah di panggung.

"Bukannya ada kemajuan, malah makin lemah." Lalu menengokkan kepalanya menghadap Umemiya.

"Gini nih kalo bergaul ma orang-orang kek mereka. Kelompok naif yang sok akrab satu sama lain." Iris ... nya bergerak, memperhatikan anak kelas satu. Sedikit membulat kala melihat sosok yang cukup familiar di matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sleepy Girl || Wind Breaker X F!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang