"Kamu yakin mau sekolah di SMA Fuurin? Walau bisa bertarung, kamu itu perempuan lohhh. Fuurin isinya cuman anak cowok, kamu yakin gak bakalan kenapa-napa?"
"Kamu anak baru disini? Kenapa milihnya sekolah Fuurin?"
"Lah kok kamu malah ngelindungin sih...
BJJIIIRRRRR, TOGAME CAKEP BANGETTTTT!!!! Siapa yang kena peletnya Bang Jo yang abis cukur???
Hayohhh ngaku 🤨👊👊. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❀
Permintaan Umemiya dan Hiiragi, untuk menemani (Name) yang tertidur sampai mereka kembali ia balas dengan anggukan patuh.
Setelahnya Umemiya juga Hiiragi langsung melanjutkan jalannya, disusul oleh Sakura, Sugishita, Suo dan Nirei yang mengejar mereka. Sedangkan Sasaki berjalan mendekati (Name) dan duduk di kursi yang tadi Ia tempati.
Sasaki tak dapat melihat secara jelas apa yang terjadi di bawah sana. Ia melihat sekelilingnya. Saking gugupnya, tadi ia tak sempat memperhatikan hal lain. Ia berdiri, berjalan ke pagar pembatas. Ia tak paham apa yang sedang mereka bicarakan.
Sasaki memperhatikan mereka dari atas. Matanya membulat terkejut kala Choji tiba-tiba menendang Umemiya dari arah samping, walau tendangan tersebut dapat ditahan oleh Umemiya.
Ia bergidik ngeri kala manik abunya bersitatap dengan manik coklat muda (?) milik ketua Shishitoren, Tomiyama Choji.
"Nee, Ume-chan. Kudengar Hime-sama ada di sini. Tapi dari tadi aku tak melihatnya, apa dia ada bersamanya?"
"Kenapa kamu sangat ingin berkelahi?"
"Eh?! Eumm. Daripada berkelahi, Aku ingin dirimu, Ume-chan."
"Sejak aku di puncak, rasanya semua membosankan. Padahal kita sama-sama di puncak, tapi Ume-chan keliatan senang dan tentram."
"Rasanya tidak adil."
"Karena itu, aku ingin Fuurin dan Ume-chanjadi milikku."
Yang mendengar tentu tertegun, begitu juga dengan Sasaki. Walau ia hanya mendengar samar-samar, ia bisa paham pembicaraan antara Umemiya dan Choji.
"Jika aku memiliki Ume-chandan Fuurin, Hime-sama juga akan jadi milikku bukan?"
"Ahh, aku ingin bertarung dengan Hime. Kudengar Hime-sama kuat, apa itu benar Ume-chan??"
"Souka. Tomiyama, Pasti berat yaa. Tapi Hime-sama hanya milikku. Aku tak akan pernah menjadikannya barang taruhan."
"Hah?!"
"Oi, oi! Bicara omong kosongnya apa kamu pada bos kami?!"
Tiba-tiba segerombol anak Shishitoren menghampiri bos mereka, dipimpin oleh wakil yang menggantikan sang bos, Togame Jo.
"Eh?!? Kenapa kalian di sini?"
"Ano nee, sebagai bos jangan asal menyerang sendiri. Kamu tidak akan bisa menang."