10. Hearing Things

32 7 5
                                    

Sejauh yang Iris ingat, sunyi tidak pernah ada dalam kamusnya. Sunyi adalah satu-satunya suara yang tidak dapat ia dengar. Bukan karena Iris tuli, tetapi karena kemampuan yang katanya anugerah, diwariskan turun-temurun sampai pada generasinya. 

Membaca, atau mendengar suara batin orang lain, dianggap sebagai anugerah di antara klan Mermaid. Bagi Iris, anugerah itu adalah kutukan. Bahkan saat ia mendengar suara pemburu yang hendak menculiknya, ia tidak bisa melakukan apapun. Karena orang lain tidak peduli dengan Mermaid. Mereka yang tidak memiliki Special Ability membencinya. 

Setidaknya begitulah yang Iris pikir. 

Alangkah baiknya jika ada anak klan Mermaid di sini. Maksudku, mereka pasti mendengar mantra yang diucapkan para pemburu saat memasang borgol kan? Jadi, mereka pasti bisa melepas borgolnya juga, kalau berani. 

Iris menghela nafas. Kedua tangannya bergerak menutup telinganya lagi. Memang tidak memberi banyak pengaruh, tapi apa yang harus Iris lakukan? Ini bukan seperti dia bisa memblokir suara batin semua anak yang terkurung di sini. 

Iris tidak membenci suara hati. Iris membenci orang yang cerewet dalam hati dan ia tidak pernah menemukan orang secerewet ini sepanjang hidupnya. Miriel, katanya? Anak bernama Miriel itu  benar-benar menguji batas kesabaran Iris.

Tapi berapa persen kemungkinan itu dapat terjadi? Sejauh ini, ini adalah ide yang paling jauh. Kamu benar-benar konyol, Miriel

Iris tidak sepenuhnya membantah ide Miriel. Memang benar, ia mendengar mantra yang digunakan untuk membuka dan memasang borgol. Tapi, ini bukan seperti mantra itu mudah digunakan. Bagi Iris yang tidak pernah diajarkan menggunakan mantra, melafalkan mantra tingkat menengah sekalipun akan sulit baginya. 

“Ada apa, Ris? Kamu berkeringat banyak sekali.”

“Apakah ada yang membuatmu tidak nyaman?” 

Iris melirik pada kedua lelaki yang mengkhawatirkannya. Arlan sudah bersiap, mengulurkan tangannya supaya dapat meredam suara-suara dalam kepala Iris. Lucas mengusap keringat di dahi sahabatnya. 

Sebagian besar Mermaids menghindari hubungan sosial dan memilih untuk tidak memiliki teman. Mereka lalu hidup menyendiri karena harus menanggung beban anugerah yang tidak semua orang bisa kendalikan. Tapi, Iris melawan pernyataan itu. 

Iris terlahir dalam keluarga Mermaid Schlera sebagai anak haram. Ia berteman dengan Arlan dan Lucas ketika menyelinap keluar dari mansion. Arlan terlahir tanpa anugerah klan Mermaid, Lucas dikucilkan karena ia setengah keturunan Siren, musuh Mermaid. Saat ibu tiri Iris sadar putri tirinya sering menyelinap keluar, ia memutuskan untuk menyingkirkan anak haramnya untuk selamanya. Arlan dan Lucas ikut terseret ketika menyaksikan penangkapan Iris. 

Tentu, Iris menyalahkan dirinya. Karena dirinyalah, kedua sahabatnya terkurung bersamanya. Iris bertekad untuk mencari jalan keluar dan membebaskan Arlan dan Lucas, supaya setidaknya Arlan dapat kembali ke keluarganya.

Iris mengangguk, “Mhm. Ada anak cerewet.” ujar Iris singkat sembari menyambut uluran Arlan. 

“Apakah maksudmu anak yang kemarin itu?” tanya Lucas yang dibalas dengan anggukan Iris. 

Arlan dan Iris duduk bersebelahan. Bahu satu menempel pada bahu lainnya. Iris tersenyum tipis. Hanya saat ia menggenggam tangan Arlan, Iris dapat mendengar kesunyian. Hanya suara hati dan detak jantungnya. Tidak ada suara lain. 

Setelah beberapa saat, Arlan terkekeh geli. 

“Kamu benar. Anak ini cerewet sekali. Ada di sel mana dia?” tanya Arlan. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Greatest Escape [ON GOING] - TWW 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang