Y.A.P - 3. DISKORS?

537 58 0
                                    

Vote, Comment, and follow semua (⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••




"Gimana?" Ujar jema, ketika melihat Jendra memasuki kelas dan mulai duduk di bangkunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana?" Ujar jema, ketika melihat Jendra memasuki kelas dan mulai duduk di bangkunya.

Jendra menoleh, menautkan alisnya tanda bertanya.

"Itu, elu dapet hukuman apa tadi?"

"Oh, bokap gue dipanggil"

"lagian elu udah kebanyakan dapat poin sih" ucap jio, selesai bermain game di handphonenya.

Jendra hanya mengangkat bahu acuh.

sepertinya akan ada jam kos lagi dikelasnya, mungkin karena masalah banyaknya siswa maupun siswi yang merokok dan berbuat mesum dibelakang sekolah tadi, menyebabkan beberapa kelas diadakannya jam kos.

20 menit Jendra lewati dengan bermain game bersama kedua temannya, tentu dengan diselingi umpatan ketika mereka kalah atau karakter yang mereka mainkan mati.

Pintu kelas terbuka, menampakkan Haris disana.

Tentu kedatangan Haris membuat seisi kelas mendadak menjadi hening, Haris sendiri adalah salah satu guru killer di sekolah yang ditempati Jendra, apalagi ditambah ia yang menyandang status guru bk disana.

"C-cari siapa ya pak?" tanya salah satu siswi. melihat guru killer didepannya itu, memperhatikan seisi kelas.

"Saya mencari Jendra, tolong panggilkan dia"

Siswi itu hanya mengangguk, mulai berjalan kearah belakang kelas menuju tempat Jendra berada. Tepat dibalik bangku terdapat Jendra dan kedua temannya sedang bermain game sambil duduk lesehan dilantai.

"Jen dicariin pak haris tuh"

Mendengar ada yang berbicara Mereka menoleh melihatnya.

Jendra hanya mengangguk.

"Gue ke pak haris dulu" ujarnya, berpamitan kepada kedua temannya itu.

Jema dan jio hanya mengangguk, lanjut memainkan game di handphonenya.

Siswi tadi kembali ke bangkunya, melanjutkan aktivitas yang tadi tertunda.

Jendra menaruh handphonenya ke kantong celananya, lantas melenggang menghampiri guru bk itu.

Setelah sampai, Haris langsung mengajaknya untuk ikut bersamanya.

YOU ARE PERFECT - MARKNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang