bagaimana jadinya, jika yang tadinya Jendra mengira gender keduanya adalah alpha, malah melenceng jauh dari perkiraannya yang mana ia memiliki gender kedua omega?...
Kalian tau cerita ini dari mana?? ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana?" Seorang pria paruh baya dengan jas navy akhirnya angkat bicara setelah hening beberapa saat.
Didepannya terdapat pria paruh baya dengan setelan kemeja putih dengan dasi yang dilonggarkan. Mata tajam dengan aura tak mengenakan yang terpancar dari keduanya membuktikan bahwa keduanya memiliki gender kedua alpha.
"Kesepakatan yang tadi aku katakan cukup menarik, bukan?" Lagi, pria dengan jas navy tadi berbicara.
"Jika kau tidak-"
"Aku setuju" ucapnya pria jas navy tadi terpotong dengan ucapan tiba tiba pria kemeja putih.
Senyuman terbit diwajah keduanya.
Mereka saling menatap satu sama lain, tatapan keduanya menyiratkan maksud tertentu.
"Aku rasa rencana ini akan menguntungkan kedua belah pihak, antara aku dan kau" ucap pria kemeja putih.
"Yah... Aku sudah memikirkan semuanya dengan matang"
"Baiklah, akan aku bicarakan hal ini dengannya"
Disisi lain, jendra saat ini sedang berjalan menuju kamar apartemennya.
Ting.
Memasuki lift dan memencet tombol lantai sepuluh.
Ting.
Ia mulai melangkah menyusuri lorong yang terlihat sepi, mengingat sekarang sudah pukul sebelas malam, waktunya untuk seseorang mengistirahatkan tubuh mereka setelah seharian penuh melakukan aktivitasnya.
Cklek.
Cklek.
Berdiri diam, matanya menyorot menyusuri setiap sudut apartemen yang sudah lebih dari satu tahun ini ia tempati.
Sendirian.
Tanpa keluarga.
Tentunya terkecuali kedua sahabat kampret nya itu.
Semenjak sang ayah yang mengetahui gender keduanya dan berakhir murka, setelah pulang sekolah ia memutuskan kembali tinggal di apartemennya.
Drtt...
Drtt...
Baru saja ingin mendudukkan dirinya di sofa panjang depan televisi, getaran pada ponsel miliknya dapat ia rasakan dari balik jaket geng motornya.
