bagaimana jadinya, jika yang tadinya Jendra mengira gender keduanya adalah alpha, malah melenceng jauh dari perkiraannya yang mana ia memiliki gender kedua omega?...
Tipe bubur diaduk, atau enggak? Kalo gw di makan (◕ᴗ◕✿) •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kagak ada si Jendra sepi anjirr, Mana kalo gue hubungi nomernya kagak aktif lagi"
"Ho'oh, udah semingguan juga Jendra kagak ke markas markas pada nanyain dah mereka kemana batang hidung ketuanya itu"
BRAKK...
"AYAM AYAM"
"SEMPAK PING JEMA"
Latah jio dan jema secara bersamaan karena kaget, bagaimana tidak kaget coba. sedang asik asiknya mengobrol tiba tiba saja ada orang yang menggebrak meja mereka, mana gebrakannya kagak main main kencangnya.
"Buset, sempak lu ping jem" tidak lain tidak bukan, Lintar lah pelakunya.
Entah sejak kapan, hubungan mereka terlihat semakin dekat seiring berjalannya waktu.
Tentu Lintar tidak sendirian ada Reza, celo, dan Mahesa. Mahesa? Iya, ia ikut karena paksaan dari temannya itu.
Flashback...
"Kalian mau kemana?" Tanya Lintar, ketika melihat Reza dan celo seperti ingin bersiap siap untuk pergi. Didepan mereka juga terdapat 2 tas kecil yang Lintar duga isinya bekal makanan.
"Ketemu ayang, sekalian mau makan siang bareng" jawab celo, tanpa mengalihkan pandanganya dari kertas kertas yang ia susun untuk ia rapikan.
Mereka saat ini sedang berada di ruangan osis, sedari pelajaran kedua mereka memang sudah disana.
Untuk semua anggota osis mereka diberi izin untuk tidak mengikuti pelajaran, mengurus kertas kertas untuk ujian dan pengecekan gender kedua nanti.
Wait, pengecekan gender kedua? Yap. Akan diadakannya pengecekan untuk siswa maupun siswi kelas 11 sebelum berlangsungnya ujian.
Kenapa hanya kelas 11?, karena untuk kelas 12 mereka sudah mengecek gender kedua mereka ketika kelas 11 lalu, dan untuk kelas 10 mereka belum memiliki gender kedua karena umur mereka yang belum mencapai 17 tahun.
Kembali ke percakapan mereka.
"Lu?" Tunjuknya kearah Reza.
"Sama"
"Lah, elu dah punya pacar"
"Kagak anjir, gue cuma mau makan siang doang ama celo"
"Anjir, mau aja lu jadi nyamuk" dan geplakkan sayang, Reza berikan kepada Lintar.
"Gue sama Mahesa ikut dah, sekalian makan siang. Makin rame kan makin seru" lanjut Lintar, tangannya mengusap usap bahu sebelah kanannya akibat geplakkan Reza.
