"Caine! Jadi malesub gue sini!" ucap Echi yang tentu saja langsung dihadiahi pukulan cantik di kepalanya oleh Selia.
"Sel, mereka siapa?" cicit Caine dibelakang Selia, ia agak memundurkan badannya dan langsung bersembunyi dibelakang tubuh Selia. Takut sama Echi, kayaknya :).
"Chi, ah elah! Takut nih bayi gue!" sungut Selia sambil menarik tangan Caine agar Caine berada di sampingnya.
Selia pun memperkenalkan Caine pada mereka, tatapan mereka kompak tertuju pada Caine, tatapan kagum, serta penasaran dapat Caine lihat dari mata mereka yang ada di meja itu.
"Nah, Caine. Sini aku kenalin, yang ini, Riji, kamu pasti kenal, kan? Disamping Riji ada Rion, disamping Rion ada Key, disamping Key itu Mia, disampingnya Mia ada Mako, disamping Mako itu Echi dan disamping Echi itu Souta. Sebenernya masih ada dua orang lagi, tapi kayaknya mereka lagi ngurus OSIS jadinya ngga bisa ikut kumpul disini." jelas Selia, Caine hanya menganggukkan kepalanya paham.
"Oke aku paham, salam kenal semua, aku Caine."
"Halo, Caine!" ucap mereka bersamaan, Caine hanya tersenyum simpul membalas sapaan itu.
Cantik, imut, gemesin, pasti bunda suka. Pikir salah satu orang yang ada dimeja itu.
"Nah Caine, kamu duduk disini aja, samping Souta, pasti udah kenal, kan?" Caine hanya menganggukkan kepalanya.
Banyak siswa siswi di kantin yang memperhatikan meja mereka, terutama pada Caine. Si murid baru yang menggemparkan satu angkatan karena paras cantik plus imutnya.
Banyak juga bisikan bisikan, sebenarnya bukan bisikan, lebih ke omongan, yang mengarah pada Caine, entah bisikan iri, kagum atau hanya penasaran, Caine mendengar semuanya karena ia memiliki pendengaran yang cukup tajam.
"Oh? Jadi ini si Caine Caine itu?"
"Anjir, beneran cakep!"
"Ajegile cok! Wah, otw di gebet Rion, nih!"
"Kayaknya bakal ada kapal baru selain JakiKrow."
"RionCaine, cocok kayaknya, ya ngga sih?"
"Nah! Iya tuh! RionCaine! Anjay, shipper baru gue."
"Yaelah, lo pada. Belom juga jadian tuh mereka, udah di ship aja."
"Diem lo, anying!"
"Pokoknya harus dikawal sampe jadian, kayak JakiKrow."
"Pfft- apa apaan itu? RionCaine?" ucap Riji yang diakhiri dengan tawa khasnya.
Mereka yang ada di meja itu pun tertawa karena obrolan random yang tidak sengaja mereka dengar, Caine hanya tersenyum menanggapi itu.
Bunda, dia senyum! Cantik banget, bun!
"CAINE! STOP!" tiba tiba terdengar teriakan Riji, mereka pun keheranan dan langsung menoleh kearah Caine yang menampilkan ekspresi bingungnya, ia memiringkan kepalanya sedikit lalu bertanya, "Kenapa, Riji?"
Mereka yang ada di meja itu sontak memekik gemas hingga menjadi pusat perhatian kantin, warga kantin merasa penasaran dengan hal apa yang telah membuat Rion dkk memekik gemas, saat mereka melihat Caine yang tengah memiringkan kepalanya, seisi kantin jadi bising karena yaa siapa lagi? Caine lah.
"Tuhan, gemes banget!"
"Tolong, pegangin gue, please!"
"Pengen kekep."
KAMU SEDANG MEMBACA
Always An Angel, Never A God. [HIATUS]
Conto[HIATUS] "Ma, pa, Caine ngga sehebat itu untuk memenuhi ekspektasi kalian." warn! •bxb, homophobic? ngga usah baca! •typo bertebaran •mental health, insecurities. happy reading ~ highest rank. #1 rioncaine. #1 rionkenzo #1 cainechana #2 rionkenzo #...