#KisahKemarenAku menatap lekat wajah teduh dengan mata terpejam yang membuat rasa hangat saat memandangnya.
Sudah lebih dari 20menit aku melihat pemandangan yang lebih dari setahun tak melihatnya.
Wajah damai saat terlelap tanpa gangguan, sepertinya dia mimpi indah karena beberapa kali aku melihat senyum tipis di bibir mungilnya.
Gadis yang masih menempati tahta tersendiri dalam hati ku ini.
Gadis yang membuat degub jantungku menjadi berantakan hanya karena memandangnya seperti ini.setahun lebih belakangan ini aku hanya menatapnya lewat media sosial.
Sekarang dia di sampingku, duduk di sebelah kemudiku.
Mungkin dulu adalah hal favorit bagi kita berdua, berjalan jalan hanya duduk di dalam mobil menikmati makanan yang kita beli lewat drive tru.
Sambil saling melempar candaan sayang.Namun sekarang???
Hemmm akankah terlihat egois kalau aku mengharapkan hal itu terulang kembali???
Aku merapikan anak rambut yang menutupi wajahnya, ku beranikan diri mengusap pelan ujung kepalanya dengan sangat hati hati agar dia tidak teebangun.
"Aaah aku merindukannya" Gumam ku dalam hati.
Tadinya dia enggan di antar olehku. Namun sedikit paksaan olehku dan tentunya di bantu pasangan suami istri nyebelin itu, tapi aku sayang hahahaa.
sampai akhirnya Fuji mau di antar olehku.
Ku biarkan dia terlelap lebih lama agar aku bisa memandangi wajah teduhnya lebih lama juga.
Mengobati rasa yang ternyata tak bisa di pungkiri aku selalu merindukannya.
Masih ada waktu 30menit untuk memulai syuting nya..
So akan ku bangunkan saja nanti " Pikirku.
Namun sepertinya dia terusik dengan usapan tanganku di ujung kepalanya.
Dia terbangun dengan wajah polos yang membuat dia semakin menggemaskan.Aahh perasaan ini ❤❤❤
🍂🍂🍂🍂🍂
Fuji pov
"Hemmmm, maaf aku ketiduran!sudah sampai dari tadi kah??" Tanyaku pada nawi yang masih menatapku.
Sebenarnya aku sudah terbangun saat nawi merapikan poniku tadi namun aku diam saja.
Entahlah rasanya ada yang aneh saat dia mengusap lembut ujung kepalaku.
Hal yang aku rindukan dulu.
Dan yang lebih bikin sisi hangat entah darimana rasa itu muncul lagi.
Saat jaket dia sudah berada di tubuhku, yang ku yakini dia meletakannya sebagai selimut.
"Eehh thanks ya nawi, udah mau di repotin" Aku tulus mengucapkan meski terlihat datar.
"Sama sama tii. Gak ngrepotin kok" Balasnya dengan senyuman.
"Ini jaket kamu kan?
Thanks sekali lagi" Ujarku sambil melipat asal jaket Asnawi dan hendak mengembalikannya."Bawa aja, di luar dingin. Baju kamu kurang hangat itu!!" Dia menatapku teduh yang membuat aku enggan menatapnya balik.
"Eeh gak usah hehehe...
oke aku keluar ya. Bentar lagi syuting di mulai..
Sekali lagi makasih capt" Ucapku dengan senyum padanya.Aku hendak membuka pintu mobil Asnawi namun tanganku di tariknya dengan lembut.
"Ini camilan bawa, tadi sambil nunggu kamu bangun, aku ke minimarket beli ini buat kamu" Ucap Asnawi sambil menyerahkan kantong yang sudah ada berbagai macam snack.
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah kemaren
Fanfictionhmmmmmmmmmmm entahlah............ Bukan gagal move on yaa.. Tapi sayang aja ini cerita berkerak di draft dan gak ku publis. Jangan ngamok yaa yang udah move on. Tenang ini hanya fiksi belaka. Dan hanya 10 part. Oke!! Peace