Author POV
"okay. jadi apa rencanamu?" ucap Taehyung serius.
Jimin lalu mengeluarkan smirknya, tak menggubris omongan Taehyung. Dia langsung saja menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"hya! pelan pelan jimin! kau mau membunuhku?!" teriak Taehyung.
Tapi Jimin tak memperdulikannya sama sekali.
❤❤❤
"Hunnie, gumawo. Aku harus buru buru ke kelas, Annyeong" ucap Jiyeon setelah turun dari mobil Sehun dan segera berlari menuju kelasnya. Sehun hanya tersenyum geli melihat tingkah Jiyeon.
Jiyeon POV
Aku berlari sekuat tenaga menuju kelasku. Dan sesampainya didepan pintu kelas, "sial! guru itu sudah masuk!" erangku. Aku merapikan pakaianku dan mulai memasuki kelas dengan bertingkah sangat sopan.
"Annyeonghaseyeo.. Maaf saem, saya terlambat" ucapku sambil membungkukkan badan. Karena tak ada respon, aku memberanikan diri untuk menegakkan tubuhku,
DEG.
Kulihat dosenku sedang menatap tajam kearahku, aku langsung mengalihkan pandanganku kelantai, lebih baik melihat lantai dibandingan wajah dosen itu. "Keluar!" aku membulatkan mataku mendengar ucapan dosenku, dia hanya mengucapkan satu kalimat dengan tegas, dan sangat jelas.
"Noona Jiyeon! apa kau tidak dengar apa yang ku katakan?" ucap Dosen berkepala botak itu. "ne.. saem. Aku mendengarnya" ucapku lirih. "lalu kenapa kau masih disini?" ucap dosenku.
Akhirnya dengan terpaksa aku keluar kelas. "DAMN!" teriakku, aku berjalan menyusuri koridor kampus.
"hey!! berhenti distu!" teriak seseorang dari arah belakangku.
Aku langsung terdiam ditempat, sepertinya aku pernah mendengar suara ini sebelumnya.
.
.
.
su-suara itu...Dengan cepat aku berbalik badan, melihat siapa orang yang memanggilku tadi,
DEG.
Benar, dia orang yang di gang itu... ottokae?!
Dia berjalan semakin dekat kearahku, "hey? masih ingat denganku?" ucapnya sambil tersenyum sinis, aku memundurkan langkahku.
"Hey jangan takut, aku tak akan berbuat jahat padamu" ucap orang itu lagi.Author POV
"m-mau apa kau" ucap Jiyeon terbata. "mau ku? aku mau dirimu" ucap Jimin dengan smirknya. Seketika Jiyeon langsung membulatkan matanya, dan berdiri mematung menatap Jimin.
Jimin dengan cepat menarik lengan Jiyeon, dia menyeret Jiyeon dengan kasar. "Le-lepaskan ku mohon! lepas" ucap Jiyeon berusaha melepaskan genggaman erat Jimin di lengannya, Jiyeon sudah berteriak minta tolong. Tapi, ini adalah koridor yang sepi jadi tak ada yang mendengarnya.
"diam atau aku akan melakukan yang lebih dari ini" ucap Jimin tajam, seketika membuat Jiyeon semakin menegang dan akhirnya dia tak berani berteriak lagi.
❤❤❤
Jimin melepaskan kasar genggaman tangannya pada Jiyeon, setelah sampai di gudang. Ya, Jimin membawa Jiyeon ke gudang yang berdekatan dengan kampus mereka. Gudang yang sudah tak terawat dan sepi.
"akhh.." Jiyeon mengusap lengannya yang masih terasa sakit akibat genggaman kasar Jimin tadi.
"sakit ya? itu belum seberapa, karena kau sudah menyakiti hatiku jauh dibanding dengan aku menyakiti tanganmu itu" ucap Jimin dengan nada dibuat buat. Jiyeon menatap Jimin dengan nanar, "sebenarnya kau ini siapa?!" teriak Jiyeon memberanikan diri. "ow ow! jadi kau belum tau siapa aku? ah.. aku ingat, gadis sepertimu mana mau mengingat namja jelek dan nerd sepertiku" tegas Jimin.
![](https://img.wattpad.com/cover/42502889-288-k31714.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS SYNDROM!! [Completed]
عاطفيةKalian tau Kisah Putri Tidur? ya.. Putri Tidur bisa bangun bila Sang Pangeran menciumnya. Tapi yang terjadi padaku malah sebaliknya, karena aku mengidap... Kiss Syndrom - Park Jiyeon Aku akan selalu ada didekatmu apapun yang terjadi. Karna aku menci...