Author POV
Setelah berada diluar ruangan, Sehun mendudukan dirinya dikursi tunggu. Dia duduk dengan gelisah, ia takut terjadi apa apa pada gadisnya.
Masih terdengar suara teriakan yang dibarengi tangisan dan itu adalah suara Jiyeon, Sehun yang berada diluar semakin kalut. Dia tak tahu harus berbuat apa sekarang.
"princess.. apa yang terjadi padamu?" rancau Sehun, ia benar benar kalut sekarang.
Tiba tiba datang 2 orang paruh baya yang terlihat panik dan sehun kenal betul siapa mereka."annyeonghaseyeo ahjumma? ajusshi?" ucap Sehun membungkuk pada 2 orang itu, sedangkan kedua orang itu terlihat bingung. "nugu..seyeo?" ucap orang yang dipanggil Ajusshi oleh Sehun tadi. "saya Oh Sehun, Ajusshi tak ingat? Ajumma?" ucap Sehun menerangkan dirinya pada 2 orang itu. "OMO! uri Sehunnie sudah dewasa.. lama tak berjumpa Sehunnie" ucap Ajumma. "lama tak berjumpa Sehunnie" ucap Ajusshi. "ne.. Ajumma, Ajusshi" ucap Sehun membungkuk.
"jadi kenapa Jiyeon bisa seperti itu Hun?" ucap Ajusshi. Sedangkan Ajumma terus memandangi Jiyeon dari pintu kaca ruangan Jiyeon, air matanya tak bisa dibendung melihat putrinya terus berteriak seperti itu.
"ceritanya sangat panjang Ajusshi..." Sehun mulai menceritakan semua kejadian yang ia alami dengan Jiyeon, Sehun menceritakan dengan runtut tanpa ada yang terlewat. Dan Ajusshi mendengarkan dengan baik cerita Sehun.
"begitulah Ajusshi, sepertinya Jimin ini ingin balas dendam karena dulu Jiyeon tak menerima cintanya" ucap Sehun mengakhiri cerita panjangnya.
"Kurangajar!! terimakasih hun, kau sudah mau babak belur begini demi menyelamatkan Jiyeon. Secepatnya aku akan menyuruh orang untuk mencari keberadaan si Jimin itu" ucap Ajusshi dengan penuh amarah.
"gwencahana Ajusshi.. Aku tak apa" ucap Sehun memberikan senyuman tipisnya.
Saat Ajusshi dan Sehun sedang berbincang bincang, pintu ruangan Jiyeon terbuka. Dan keluarlah para dokter yang tadi menangani Jiyeon,
"bagaimana keadaan putri saya dok?" ucap Ajumma terlihat panik.
"anda orang tua dari Nona Jiyeon? mari ikut keruangan saya, saya akan menjelaskannya" ucap sang Dokter.
"ne.. Sehun tolong jaga Jiyeon ne?" ucap Ajusshi dan dibalas anggukan oleh Sehun.
❤❤❤
"Jadi bagaimana keadaan putri saya dok?" ucap Tuan Park. "begini Tuan dan Nyonya, Nona Jiyeon sepertinya mengalami trauma yang cukup besar dengan kejadian yang ia alami saat diculik. Sepertinya seseorang telah melakukan percobaan ciuman berkali kali pada Nona Jiyeon, itulah mengapa Nona Jiyeon terus berteriak dan mengalami ketakutan." ucap Dokter panjang lebar.
"OMO! Jiyeonnie..." ujar Nyonya Park setelah mendengar penuturan dokter, beliau terus meneteskan air matanya.
"Lalu... apakah bisa disembuhkan dok?" ucap Tuan Park mencoba tenang. "ne... kita bisa mencoba menghilangkan traumanya namun membutuhkan waktu yang cukup lama, karena sekarang ini Nona Jiyeon jiwanya juga masih tidak tenang, dia masih merasakan takut yang berlebihan pada setiap orang yang bertemu dengannya. Jadi, kita harus bersabar.." tutur sang Dokter.
"Baiklah dok.. lakukan yang terbaik untuk anak saya dok" ucap Tuan Park. "pasti... kami akan berusaha semaksimal mungkin Tuan" ucap Dokter. "Gamsahamnida... kalau begitu kami permisi Dok.." ucap Tuan Park.
❤❤❤
"Princess... apa yang dilakukan Jimin sehingga kau jadi seperti ini? Mianhae... Mianhae... aku terlambat datang untukmu... Mianhae.." Sehun terus berbicara pada Jiyeon yang kini terlihat damai dialam mimpinya, matanya tertutup rapat. Sehun menggenggam erat tangan Jiyeon sambil sesekali mengecupnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KISS SYNDROM!! [Completed]
RomansaKalian tau Kisah Putri Tidur? ya.. Putri Tidur bisa bangun bila Sang Pangeran menciumnya. Tapi yang terjadi padaku malah sebaliknya, karena aku mengidap... Kiss Syndrom - Park Jiyeon Aku akan selalu ada didekatmu apapun yang terjadi. Karna aku menci...