Chapter 12

3.4K 348 24
                                    

Author POV

Serra terlihat serius membaca setiap detail kalimat yang berada di notebooknya itu, sampai akhirnya dia membulatkan matanya..

"Kiss Syndrom? penyakit macam apa ini?!" kaget Serra, dengan cepat Serra mengambil ponselnya kembali dan menelfon seseorang.

"yeobuseyeo?" sapa Serra setelah orang yang ditelfonnya mengangkat panggilannya.

"ne.. yeobuseyeo Serra? ada apa menelfonku, apa kau sedang sakit?" balas seseorang diswbrang telfon.

"anio Dokter, aku hanya ingin menanyakan tetang satu penyakit aneh yang aku baru pernah mendengarnya" jawab Serra, ternyata dia menelfon Dokter pribadi keluarganya.

"ah begitu... lalu penyakit apa yang ingin kau tanyakan?" tanya sang Dokter.

"Kiss Syndrom? penyakit macam apa itu Dok? bahkan aku baru pernah mendengarnya?" tanya Serra.

"ah... itu, Kiss Syndrom itu adalah penyakit langka, wajar saja jika kau tak tau. Memang masih banyak orang tak tau tentang penyakit itu, tapi penyakit itu memang ada.." tutur sang Dokter.

"em... mengapa tiba tiba kau ingin mengetahui ini?" lanjut Dokter.

"ah.. tadi aku membaca buku di perpustakaan dan ada penyakit Kiss Syndrom iru makanya aku penasaran" bohong Serra.

"Dok, Kiss Syndrom itu berarti orang yang mengidapnya tak boleh berciuman dengan siapapun? apa efek dari itu?" tanya Serra, ia benar benar penasaran dengan penyakit misterius ini.

"ya.. seorang yang mengidap penyakit Kiss Syndrom tak boleh berciuman bibir dengan siapapun, jika saja ia berciuman pasti akan membuatnya pingsan seketika.." jelas sang Dokter.

"Mwo? lalu... apakah Syndrom ini bisa disembuhkan?" tanya Serra lagi.

"bisa, jika seorang yang memiliki Syndrom ini punya kebranian dan tekat melawan Syndrom ini" tutur Dokter.

"ah... baiklah Dok, terimakasih atas penjelasannya. Terimakasih.." Serra mengakhiri panggilannya dengan sang Dokter.

Ia beralih menatap notebooknya lagi yang amsih menyala,

"Kiss Syndrom? hahaa... aku tau cara merebut Sehun darinya sekarang, lihat saja Park Jiyeon" Serra dengan sinis bermonolog.

❤❤❤

Hari sudah mulai gelap, Sehun dan Jiyeon kini sudah dalam perjalanan pulang. Jiyeon akan pulang ke apartemen Sehun karena Eomma dan Appa Jiyeon harus pergi ke Jepang untuk beberapa hari, ada sedikit masalah dengan perusahaan Appa Jiyeon disana.

"Jadi... kita langsung pulang ke apartemenku Chagi?" tanya Sehun masih fokus pada jalanan didepannya.

"ne.. aku sudah sangat lelah Sehun-ah" ucap Jiyeon.

"geurae..." Sehun lalu menambah kecepatan mobilnya agar segera sampai di apartemennya.

.
.

Sesampainya mereka di apartemen Sehun,

"Sehun-ah.. aku kekamar dulu ne?" pamit Jiyeon dibalas anggukan oleh Sehun.

Sehun pun juga pergi kekamarnya, untuk mandi dan segera tidur. Tapi dering ponsel terdengar dan menunda kegiatan yang akan dilakukan Sehun.

"Yeobuseyeo.." sapa seseorang dari sebrang telfon,

"ne.. nugu-ndeyeo?" tanya Sehun.

"masa kau tidak ingat dengan suaraku Honey?" tanya orang itu lagi. Dan Sekarang Sehun sudah tau siapa yang menelfonnya, siapa lagi kalau bukan Serra.

KISS SYNDROM!! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang