KISS SYNDROM!! [Completed]

Chapter 9

NOTE : PENGUMUMAN PENTING!!!
Maaf sekali yaa, kemarin itu di Chapter 8, aku TYPO kebangetan banget! harusnya itu Tuan Park, aku malah nulis Tuan Oh -,- aku minta maaf banget yaa... mungkin jadi bikin kalian bingung T.T jadi tuh Ayahnya Jiyeon namanya Park Seungwan. Maaf yaa, lain kali sebelum aku post bakal aku cek dulu deh. Mian Mian Mian T.T

❤❤❤

"aku tak ingin dengar apapun alasanmu! siapkan dirimu untuk persidangan, karena aku tak mau membantu apapun!"

Deg.

Jimin menegang ditempatnya,

persidangan?

"appa... appa bercanda? appa tega memenjarakanku? appa..." ucap Jimin tak terima.

"ya! aku tega, sangat tega. Kau benar benar membuatku malu ! benar benar keterlaluan!!" teriak Kim Junmyung semakin mengeras.

"appa... maafkan aku.. aku..."

"aku tak ingin melihatmu lagi, pergi sekarang! besok kau harus datang kepersidangan" ucap Kim Junmyung lalu pergi meninggalkan putranya.

"Shitt!!" erang Jimin frustasi mengacak kasar rambutnya.

❤❤❤

Berbeda dengan keadaan yang ada diruangan Tuan Kim, diapartemen Sehun terlihat sangat sunyi. Itu dikarenakan para penghuni apartemen itu belum bangun dari mimpi indah mereka masing masing.

Ya, Sehun dan Jiyeon masih terlihat tidur pulas di ranjangnya masing masing, tapi... tak lama kemudian, Jiyeon memperlihatkan tanda tanda bangun dari tidurnya,

"eissh, jam berapa ini?" ucap Jiyeon sambil mengusap matanya, melihat jam yang berada dinakas tempat tidurnya.

Drrtt...Drttt... Tiba tiba ponsel Jiyeon ber dering.

"yeobuseyeo?" sapa Jiyeon pada si penelfon.

"eo Jiyeon-ah... ini eomma, sudah bangun kau nak?"

"ne eomma... Jiyeon baru saja bangun"

"bagaimana keadaanmu? apa lebih baik? masih merasa pusing?"

"ani eomma.. Jiyeon sudah merasa lebih baik kok, eomma tak perlu khawatir"

"ah.. syukurlah kalau begitu, ya sudah sayang eomma harus menyiapkan sarapan dulu, nanti eomma telfon lagi. bye honey..."

"ne eomma.. bye.."

Setelah mematikan panggilannya Jiyeon bergegas mandi dan ia berniat untuk membuatkan Sehun sarapan pagi ini.

❤❤❤

Jiyeon sudah selesai menyiapkan sarapan,
"apakah Sehun belum bangun juga? aisshh..." Jiyeon berniat membangunkan Sehun.

Kriieet... Jiyeon membuka pintu kamar Sehun yang tak dikunci.

"Sehun... bangunlah, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu" ucap Jiyeon mencoba menggerak gerakan badan Sehun supaya cepat bangun, dan usaha Jiyeon tak sia sia.

Sehun perlahan membuka matanya, "eoh?" Sehun agak kaget melihat Jiyeon yang berada dihadapannya.
"bangunlah, aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita" ucap Jiyeon.

Setelah itu Jiyeon keluar dari kamar Sehun, dan menuju meja makan untuk sarapan.

Tak lama kemudian Sehun menyusul Jiyeon untuk sarapan bersama,

"em... jiyeon-ah?" panggil Sehun sedikit ragu.

"wae?" tanya Jiyeon masih dengan mengunyah makanannya.