Chapter 8

4.3K 455 19
                                    

NOTE : untuk part 7, saya minta maaf sekali karena part itu terpotong dibagian akhirnya. Huhuu T.T
Tapi dipart ini saya akan perbaiki jadi, Happy Reading♡

❤❤❤

Tiba tiba ponsel Tuan Park berbunyi,

"yeobuseyeo?" sapa Tuan Park,

"Tuan, saya sudah menemukan keberadan Jimin, dan ternyata dia anak dari rekan kerja Tuan yaitu Kim Junmyung..."

Saat mendengar laporan dari detektif suruhannya, Tuan Park menegang ditempatnya. Tapi dia berusaha menutupi kekagetannya tersebut,

"baik, ku tunggu informasi selanjutnya" ucap Tuan Park lalu mematikkan panggilan itu.

"Kim Junmyung... ternyata Jimin anak dari sahabatku sendiri?" ucap Tuan Park mengeratkan genggaman ponselnya.

Tak lama Tuan Park kembail berkutat dengan ponselnya, dan mendekatkan ponselnya ketelinga menelfon seseorang.

"Yeobuseyeo, sekertaris Han? tolong atur ulang jadwal saya dan sisipkan pertemuan pribadi dengan Kim Junmyung"

Setelah itu Tuan Park mematikan ponselnya, "aku harus cepat bertemu dengan Junmyung"

❤❤❤

Sehun dan Jiyeon tiba di apartement Sehun, didepan apartement terlihat ramai orang dengan kesibukannya masing masing, Jiyeon mengeratkan pegangannya pada lengan Sehun saat memasuki apartement, ya, Jiyeon masih sedikit takut bila bertemu dengan orang orang yang belum dikenalnya. Sehun yang memahami keadaan Jiyeon lalu merangkul pinggang Jiyeon posessive dan membawanya berjalan cepat memasukki apartement.

"nah, sudah sampai ..." ucap Sehun setelah masuk kedalam apartementnya.

Jiyeon diam mematung, mungkin karena efek tadi bertemu banyak orang pikir Sehun.

"Hey.. sudah tak ada siapapun disini selain aku dan kau. Jadi tenang saja sayang.." ucap Sehun membelai lembut rambut Jiyeon.

Jiyeon membulatkan matanya.

"Hya! mwoya? jangan memanggilku seperti itu!" ucap Jiyeon mengerucutkan bibirnya.
"apa salahnya? kau ini kan pacarku" ucap Sehun santai sambil mendekatkan wajahnya kearah Jiyeon.

"aisshh! apa apaan? memangnya kapan kita pacaran? huh dasar! bahkan tidak ada persetujuan dariku" ucap Jiyeon lalu memundurkan wajahnya.

"tidak perlu ada persetujuan untuk itu sayang .." ucap Sehun menggoda Jiyeon.

"aiissh! kau gila ya oh sehun! sudahlah aku lelah," ucap Jiyeon lalu berjalan menuju kamarnya dan memasukinya, meninggalkan sehun yang masih terkekeh dengan tingkah lucu gadisnya.
.
.
Setelah Jiyeon masuk kedalam kamarnya, dia tersenyum senyum sendiri karena tingkah sehun tadi.
"Aisshh! sehun benar benar membuatku malu" ucap Jiyeon sambil merebahkan tubuhnya di tempat tidur.
"ahh.. nyamannya disini" ucap Jiyeon lirih tak lama ia sudah menutup kedua matanya, tertidur pulas.

❤❤❤

Sehun baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang masih setengah basah.

Tiba tiba terdengar dering ponselnya menandakan ada panggilan masuk. Segera sehun menjawab panggilan tersebut...

"yeobuseyeo?" sapa Sehun.

"eo? Sehun-ah" ucap seorang wanita paruh baya yang menelfon Sehun.

"ne.. eommanim?" ternyata yang menelfon adalah eomma Jiyeon.

"Bagaimana Jiyeon? apakah dia baik baik saja?" tanya eommanim dengan nada sedikit khawatir.

KISS SYNDROM!! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang