Gathering

191 20 0
                                    

Hari-hari berlalu dengan rutinitas yang biasa. Saat ini, para siswa telah memasuki masa libur sekolah dan bersiap untuk memulai tahun ajaran yang baru, begitu juga dengan calon-calon pemimpin masa depan kita.

Donghyuck, biasanya berada di peringkat 10 besar di kelasnya, kali ini mengalami penurunan. Meskipun demikian, ia masih termasuk dalam kategori siswa cerdas di sekolahnya, menempati peringkat ke-8. Banyak yang merasa kecewa dengan hasilnya karena Donghyuck biasanya tidak pernah keluar dari 3 besar. Penurunan ini cukup drastis. Namun, kejadian tersebut tetap dirahasiakan dan tidak disebarluaskan ke luar sekolah. Seo Ten sendiri yang turun tangan untuk menjaga privasi anaknya sambil mengurus proses pindahan Donghyuck ke Korea Selatan.

Sementara itu, Jaemin berada dalam kategori rata-rata. Meskipun tidak masuk 10 besar, ia juga bukan yang terakhir. Jaemin tidak terlalu memperhatikan peringkat, namun lebih fokus pada hasil. Respon hangat dari Winwin dan Yuta membuatnya merasa dihargai. Namun, nasib Jaemin berubah menjadi buruk ketika ada seseorang yang membocorkan hasil belajarnya ke publik, menyebabkan banyak spekulasi dan komentar negatif.

"Serius? Peringkat 17? Hahaha, rupanya anak saya di SD lebih pintar"

"Nilai matematikanya 82 haha, Jaemin bodoh"

"Ini akibat pergaulannya yang salah"

"Seperti biasa, keluarga Nakamoto tidak bisa diandalkan. Mereka menjalani hidup sesuai dengan keinginan mereka sendiri"

"Apa yang kalian pikirkan? Untuk standar sekolah internasional, itu sudah cukup. Cobalah berada di kelas yang sama dengan Jaemin, pasti akan jauh tertinggal"

"Kalian mengomentari dia hanya karena dia Jaemin. Berhenti, seolah kalian yang paling pintar"

"Beruntung dia tampan"

Semua komentar tersebut sempat membuat Jaemin merasa down. Tapi beruntung ada Xiaojun yang selalu memberikan semangat padanya. Jaemin memilih untuk menikmati sisa waktu di Jepang sebelum akhirnya pindah ke Korea.

Bagaimana dengan trio muda dari keluarga Jung? Mereka tetap dalam keadaan yang tenang. Mark, seperti biasa, meraih nilai yang sangat baik dan mempertahankan gelar juara umum selama dua tahun berturut-turut. Prestasinya sebagai kapten tim basket juga diumumkan dengan bangga karena tim basket telah meraih medali juara. Gelar "Favorite Student Council President" juga menjadi miliknya.

Jeno, meskipun nilai matematikanya agak rendah, ia dihargai karena menjadi kapten tim hoki yang memenangkan kejuaraan nasional kemarin. Wajahnya terpampang jelas di Instagram sekolah sebagai simbol kemenangan yang begitu dinantikan.

Sungchan? Ia mirip dengan Jeno. Meskipun nilai akademiknya cukup, ia tidak terlalu memperhatikan peringkat. Sungchan kembali dengan banyak piala dan medali dari berbagai olimpiade olahraga seperti balap sepeda, renang, panjat tebing, atletik, dan lain-lain. Bahkan Taeyong sudah menyiapkan lemari khusus untuknya, mengingat lemari sebelumnya sudah penuh dengan piala dan trofi.

Semuanya baik-baik saja di keluarga Jung. Bahkan, nilai matematika Jeno tidak mendapat sorotan negatif dari publik. Mereka beranggapan bahwa "Jeno masih memiliki banyak penghargaan, tidak seperti Jaemin"

Jujur saja, komentar-komentar di akun Instagram membuat Jeno merasa tidak nyaman. Ia merasa tidak enak dengan Jaemin karena dibandingkan dengannya. Jeno tahu siapa Jaemin, Jeno sering kok melihat Jaemin sekilas di berandanya.

Para anak-anak muda itu sekarang sedang menikmati liburan mereka dengan bahagia. Hitung-hitung sebagai healing. Seperti sekarang, Donghyuck sedang berada di Chicago Riverwalk bersama dengan Felix.

THE HEIRS • MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang