THE HEIRS • Markhyuck

Chaos

Ruang rapat di lantai 25 gedung perusahaan SHD dipenuhi dengan atmosfer tegang dan antusiasme. Hari ini, tim eksekutif berkumpul untuk membahas potensi kerjasama dengan perusahaan Jung Corporation yang sukses di Asia tanpa sang CEO Seo Hendery.

Timote dé Thor, Wakil CEO, duduk di ujung meja dengan ekspresi serius. Dia memimpin pertemuan ini dengan penuh dedikasi, menyadari pentingnya kerjasama ini bagi masa depan perusahaan. Juga sebelumnya dia sudah mendiskusikan hal ini dengan Hendery.

"Saya minta maaf atas ketidakhadiran Mr. Hendery. Beliau sedang menangani urusan keluarga di Korea. Saya akan memimpin rapat hari ini"

"Baiklah, mari kita mulai" ucap Timote dengan suara tegas. "Seperti yang kalian semua ketahui, Jung Corporation adalah pemimpin di pasar Asia, dan potensi kerjasama dengan mereka bisa menjadi langkah besar bagi kita"

Dia lalu memulai presentasi dengan data-data tentang Jung Corporation, termasuk sejarah perusahaan, kinerja keuangan terkini, dan proyeksi pertumbuhan di masa depan. Setiap slide disampaikan dengan penuh detail, menggambarkan betapa pentingnya perusahaan Jung dalam konteks pasar Asia.

Timote melanjutkan, "Kerjasama dengan Jung Corporation memberi kita akses langsung ke pasar yang selama ini sulit dijangkau. Mereka memiliki jaringan yang luas dan reputasi yang kuat di seluruh Asia. Ini adalah peluang yang tidak boleh kita lewatkan"

Seorang direktur strategi, Mrs. Rodriguez, angkat bicara, "Bagaimana kita bisa memastikan bahwa kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak?"

Timote mengangguk menghargai pertanyaan tersebut. "Kita perlu merancang kesepakatan yang saling menguntungkan. Salah satu strategi yang bisa kita pertimbangkan adalah pertukaran teknologi dan sumber daya. Selain itu, kita juga perlu memastikan bahwa visi dan nilai perusahaan kita sejalan dengan Jung Corporation"

Diskusi berlanjut dengan penuh intensitas. Setiap detail kerjasama dipertimbangkan secara cermat, dari struktur bisnis hingga jangka waktu kesepakatan. Para eksekutif menyampaikan pendapat dan masukan mereka, mencari cara terbaik untuk memastikan keberhasilan kerjasama ini.

Setelah beberapa jam berdiskusi, Timote mengucapkan, "Terima kasih atas kontribusi dan ide-ide yang sangat berharga. Saya yakin dengan kerjasama yang solid, kita dapat mencapai kesuksesan bersama dengan Jung Corporation dan membuat Seo Johnny bangga dengan perusahaan ini"

Para eksekutif meninggalkan ruang rapat dengan semangat baru, siap untuk menghadapi tantangan dan peluang yang akan datang. Mereka menyadari bahwa kerjasama dengan Jung Corporation adalah langkah strategis yang akan membawa perusahaan mereka ke tingkat yang lebih tinggi.

Timote melangkah dengan mantap menuju ruang kerja Seo Hendery. Meskipun biasanya ruangan ini dipenuhi dengan aura kesibukan CEO, kali ini terasa hening karena kepergian Hendery ke Korea. Timote membawa beberapa dokumen penting yang perlu ditinjau oleh Hendery untuk mengambil keputusan terkait kerjasama dengan Jung Corporation.

Dia mengetuk pintu ruangan dan masuk dengan hati-hati. Ruangan itu tenang, hanya terdengar suara dingin dari Ac. Timote meletakkan dokumen-dokumen tersebut di atas meja Hendery yang rapi, lalu duduk di depan komputer untuk memasukkan beberapa data terbaru yang akan menjadi masukan penting bagi keputusan perusahaan.

Selama beberapa jam, Timote bekerja dengan tekun, memasukkan data dengan cermat dan melakukan analisis mendalam. Setiap detail dipertimbangkan dengan hati-hati, karena keputusan yang diambil Hendery akan memiliki dampak besar bagi arah perusahaan. Apalagi mereka perusahaan yang baru.

Setelah menyelesaikan tugasnya, Timote melihat jam dinding dan menyadari bahwa sudah waktunya untuk sedikit istirahat. Dia menghela napas lega, merasa puas dengan produktivitasnya hari ini. Sejenak dia mengamati pemandangan dari jendela ruangan Hendery, membiarkan pikirannya merileks sejenak sebelum kembali ke tugas berikutnya.