Nevertheless ( 06. )

347 44 6
                                    

Namun siapa sangka itu adalah Hal yang Salah yang seumur hidup pasti akan kakashi sesali, tepat kala Mobil tenzo sudah masuk kedalam area jalan raya. Tiba tiba Mobil lain dengan kencangnya menabrak Mobil tenzo hingga remuk tak berbentuk bagian depannya. Suara ledakan yang berkecamuk dengan orang orang yang mulai berhenti.

Kakashi menutup mulutnya sendiri, dirinya tadi sempat melihat siluet pria bersurai hitam itu ada di dalam Mobil tenzo. Dirinya benar benar tidak menyangka Hal ini dapat membuat kefatalan yang sangat fatal bagi orang lain. Mata hitam sayu itu tak bisa lagi untuk tidak menitikkan hujan yang sangat deras yang mengalir begitu saja dari irisnya.

Namun pundaknya segera di pegang, kemudian dekapan lah yang kakashi rasakan Setelah itu. Dirinya Tau ini adalah Minato, tadi sempat menelpon Minato untuk menjemputnya. Dan pasti pria itu kini telah datang. Dirinya membalas pelukan pria yang dirinya anggap sebagai ayahnya sendiri, menangis tersedu sedu. Tangis pilu yang sangat menyedihkan yang kini bisa Minato simpulkan kala mendekap Si pemuda bersurai perak itu.

– chapter sebelumnya.

⚪⚪⚪

•••

Kejadian hari itu membuat kakashi tidak bisa melangkahkan kakinya ke rumahnya, dirinya sebagian besar Kali ini melakukan aktifitasnya di rumah Minato untuk sementara. Kakashi sudah menjelaskan semuanya, tentang hal janggal yang membuatnya tidak tenang belakangan ini. Satupun tidak ada yang tertinggal dirinya ceritakan kepada pria bersurai pirang itu, selama di rumah Minato tidak ada yang mengganggunya seperti itu.

Kakashi kira itu hanya ada di apartemennya saja, dia juga mengira bahwa apartemennya berhantu. Kakashi juga benar benar sangat merasa bersalah kepada tenzo, temannya itu kini berada di rumah sakit. Luka bakar di sekitar tubuhnya, bahkan sekarang tenzo koma Karna tragedi itu.

Kakashi saat ini sedang membuat tugas kuliahnya, dengan earphone yang dirinya gunakan dirinya duduk dengan tenang di kamarnya yang berada di rumah rumah milik Minato. Kakashi hanya ingin tenang, dirinya mendapatkannya di kediaman orang yang merawatnya Sejak kecil.

Tarikan kecil kakashi rasakan di pakaiannya, reflek saja kakash menoleh dan menunduk kebawah. Itu adalah si manis! Naruto. Kakashi tersenyum sumringah, dirinya melepas earphone yang dirinya kenangan. Kemudian mengangkat bocah gembul bersurai pirang itu untuk duduk di kasurnya.

"Sayangku, hai. Baru pulang sekolah?" Tanya kakashi, menatap sang adik Masih mengenakan seragam tk nya.

"Iya kak! Aku membelikanmu gugali," Naruto menyerahkan gulali itu kepada orang yang dirinya panggil kakak. Dirinya juga sekarang tengah memakan gulali.

"Wah! Terima kasih,"

Naruto memaksa turun, dirinya menatap kesuatu tempat di sudut kamar kakashi. Kemudian menatap bergantian ke arah kakashi, kemudian ke sudut ruangan itu.

"Ada apa?" Kakashi menatap ke arah pandang Naruto, dirinya tak menemukan Hal yang aneh.

Naruto menatap ke arah kakashi, dirinya sedikit mendongak. Kemungkinan mengalihkan pandangannya, Naruto berkedip kedip.

Nevertheless Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang