Nevertheless ( 07. )

342 38 4
                                    

"Kau mau membuatnya tenang kan?" Tanya Minato pada kakashi.

Kakashi mengangguk untuk yang kedua kalinya selama Minato bertanya padanya.

"Istirahatlah, besok kita akan ke museum senju. Kita dengar bagaimana caranya secara langsung dari penjaga museum itu karna dirinya lah yang paling tahu."

Kakashi mengangguk patuh, dirinya kembali ke kamar tak menghiraukan Hal Hal yang tadi mengusiknya.

— Chapter Sebelumnya.

⚪⚪⚪

•••

( 🔞‼️)

Kakashi menidurkan dirinya dikasur king-size tersebut, dirinya tidak bisa tidur! Sungguh. Setelah mendengar apa yang Minato katakan tadi dirinya jadi merasa sangat jahat, seolah olah membuat pria itu menjadi terkurung akibat dirinya.

Kakashi meringkuk bagai janin di dalam kandungan, dirinya menenggelamkan tubuhnya di selimut berwarna putih senada dengan warna kasurnya.

Tapi seolah ruangan ini menjadi sangat panas kakashi menjadi benar benar tidak bisa tidur! ini benar benar sangatlah membuatnya tidak nyaman. Remote ac ada di tangannya, dirinya sudah membuatnya menjadi lebih besar namun tetap saja tak ada bedanya!

Tangannya secara reflek memegang selangkangannya sendiri, seolah menjadi kucing yang birahi. Kakashi tidak suka dengan rangsangan ini, kenapa selalu tiba tiba begini. Hari baru menunjukan pukul dua siang, tapi dirinya merasa sangat kepanasan dan kepayahan atas bagian bawahnya sendiri.

Dirinya hanya ingin tidur, tapi kenapa panas di tubuhnya membuatnya tidak bisa barang sejenak memutuskan untuk memejamkan matanya.

Kakashi menyingkap selimut yang menyelimuti tubuhnya itu, dirinya melebarkan matanya terkejut kala melihat siapa yang kini tengah mengocok penisnya pelan seolah itu hanyalah mainan.

Dalam sekejap kakashi tidak bisa menahan desahannya yang sepertinya terus menerus membuatnya merasa malu. Untung saja kamarnya itu kedap suara.

Selimut itu sudah tidak terpasang untuk menutupi kakashi, dirinya sangat gagal fokus kala melihat si surai hitam itu kini terus memainkan alat kelaminnya. Jari jarinya di gunakan untuk bermain main dengan lubang kencing si surai perak, dengan pola memutar sambil kemudian

"Aghhh—"

"T-tolong lepaskan! Sialan!"

"Hentikannhh...jangan di sanaaa ahhh..."

Kata kata mencaci maki memang tidak pernah absen tadi mulut kakashi, meminta berhenti. Rancau kakashi. Kakashi juga sadar bahwa dirinya di sentuh dengan yang tak kasat mata tapi dirinya bisa melihatnya!, walau begitu kakashi menikmati. Dirinya bisa melihat pria besar itu tengah menarik narik nipple kemerahan yang sangat kontras dengan warna kulitnya yang seputih salju.

Bagaimana bisa sekarang kakashi sudah tidak menggunakan sehelai kain pun di tubuhnya, dirinya benar benar tak sadar seolah kapan dirinya melepasnya? Atau Ini ulah pria itu?...

Kakashi membusung, mengikuti dadanya dengan nipple kiri yang terus di jilat dan di tarik tarik juga di gigit layaknya sedang menyusu. Kakashi berusaha tidak memekik Karna dirinya sekarang sedang berada di rumah paman minato, tolong siapapun datanglah.

Nevertheless Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang