Nevertheless ( 03. )

543 53 1
                                    

"Lepas segelnya, Dan kau akan hidup dengan seimbang." Ujar pak Ōnoki lagi, tangannya menarik tangan kecil kakashi agar lebih mendekat Dan menaruhnya di tengah tengah peti yang membuatnya sangat tertarik itu.

Kakashi menekan peti itu, dengan tangannya yang lain mencoba menarik pintu peti tersebut agar terlepas.

Pak Ōnoki sudah selesai dengan tugasnya, ia menatap kakashi dengan penuh binar di matanya. Sebentar lagi tuannya kembali, Karna sang pujaan hati sudah mau membuka segel tekutuk itu.

BRAK...

Pintu peti itu terbuka, dengan cahaya yang keluar bersamaan.

Kakashi tidak bisa berfikir dengan jernih, saat melihat sosok itu. Kakashi membulatkan matanya tanpa memedulikan cahaya itu, Dan penjaga museum datang dengan beberapa pria paruh baya lain.

Dan saat itulah, semuanya bermula.

⚪⚪⚪

•••

"DASAR KALIAN INI, CEPAT HENTIKAN BOCAH ITU!"

Penjaga museum itu menyuruh pria paruh baya lainnya yang mengikuti di belakangnya untuk menyerang kakashi, dengan cahaya Dari peti itu yang membuat semuanya menjadi silau.

Pak Ōnoki yang tidak bisa tinggal diam saja saat kakashi akan di serang oleh orang orang tersebut membuatnya harus turut andil dalam bertarung.

kakashi yang tidak bisa mengalihkan pandangannya dari sesosok makhluk aneh di depannya saat peti itu terbuka, matanya melebar terkejut atas apa yang ia lihat tentang isi peti itu. Tubuhnya bergetar, merasakan ketakutan hebat terhadap makhluk aneh yang menyerupai pria dengan tubuh yang sangat besar melebihi kakashi.

Sosok itu keluar Dari dalam peti tersebut, berambut hitam dengan warna kulitnya yang putih keabuan. Memakai kimono berwarna putih dengan sembilan simbol aneh di baju tersebut yang jelas kakashi tidak tau namanya. Kedua tangannya yang memiliki kuku kuku yang tajam terangkat, seolah mengambil sesuatu yang memang ia butuhkan. Tangan besar itu hanya mengarahkannya saja pada kaca yang melapisi tongkat Shakujo, Dan dalam sekejap kaca tersebut pecah. Dan tongkat tersebut sudah berada di genggaman pria besar di depannya.

Kakashi jelas Tau, pria itu begitu rupawan. Ia bahkan tidak Tau jenis apa pria besar berambut hitam di depannya tersebut. Kakashi Masih tidak bisa menahan gemuruh keterkejutan tentang kejadian yang menimpanya hari ini, namun kakashi tidak menyadari sesuatu. Pak Ōnoki sudah terkapar lemas akibat solo vs squad. Dan kini orang orang yang tadi di lawan oleh pak Ōnoki menuju ke arah kakashi, melayangkan senjata yang mereka bawa bersiap melukai pemuda manis bersurai perak itu.

Kapak itu yang di bawa Salah satu pria paruh baya tersebut jelas akan mengenai kepala kakashi, sebelum pria besar di depannya mengayunkan tongkat di tangannya Dan semua orang itu terhempas jauh hingga membuat dinding ruangan itu jebol.

Pria paruh baya penjaga museum tidak dapat bergerak melihat sosok siapa yang telah keluar Dari peti tersebut, justru pria paruh baya itu terduduk lemas dengan tubuh yang bergetar.

Kakashi yang melihat pemandangann itu jelas tidak bisa berkata kata lagi, Karna kejadian Ini benar benar di luar batas pikirannya. Ia kemudian menatap pria besar di depannya, mata kanan pria itu berwarna merah Dan yang sebelah kiri berwarna ungu, baju pria itu juga aneh. Makhluk aneh yang menyerupai pria itu mendekati kakashi, menangkup wajah kecil kakashi dengan tangan besarnya.

Nevertheless Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang