~38~

1.2K 38 8
                                        

"bisa ga cel? kalo susah gantian aja" tawar jiandra saat melihat cello kesusahan mengerjakan tugas mereka.

"bisa tapi susah" jawab cello

"yaudah sini gantian" baru saja jiandra mau mengambil buku dari cello namun dengan cepat cello menepis tangan jiandra.

"aku bisa ian, sabar dong!"

"yaudah iya"

jiandra pun akhirnya fokus pada tv sambil menunggu cello selesai bagiannya.

5 menit berjalan namun cello belum juga selesai pada tugas bagiannya. jiandra pun melirik ke arah cello yang ternyata sedang memainkan pulpen dan tidak mengerjakan tugasnya.

"cel? malah mainan"

"susah ji, kamu aja nih hehe, nanti aku yang gampang" ujar cello tersenyum

"yaudah"

akhirnya jiandra pun mengambil alih tugas yang sulit itu lalu mengerjakannya, jika ada tugas yang mudah maka cello yang akan mengerjakannya dan jika ada yang sulit jiandra yang mengerjakan tugas sulit itu.

***

"yeay!! selesai!" pekik cello senang karna tugas kelompok mereka sudah selesai.

"kamu mau langsung pulang cel?" tanya jiandra sambil merapihkan alat tulis.

"iya nih aku mau telfon sup-"

"eh jangan pulang dulu, ayo makan malam di sini dulu, bunda udah masak banyak nih" belum sempat cello menyelesaikan ucapannya, bunda wina sudah memotong ucapannya.

"eh ga perlu tante, saya bisa makan di rumah kok"

"no no, makan dulu baru boleh pulang, masa pulang perut kosong si"

"tapi beneran tante cello makan di rumah ajaa"

"yahh.. padahal tante udah masak banyak.."

"emm yaudah deh tan, cello makan malam disini aja"

"nah gitu dong, sebentar lagi masakannya matang kok, tunggu yaa"

"iyaa tantee"

bunda pun kembali ke dapur untuk melanjutkan masakannya, cello dan jiandra memilih untuk menonton tv.

sementara di dalam kamar, nael sedang menatap langit kamarnya bosan. ia sempat mengirimkan pesan pada kasa namun sampai sekarang belum ada balasan dari kekasihnya itu.

"kasa kemana ya"

"apa jangan jangan kasa lagi selingkuh ya"

"eh eh ga mungkin lah"

daripada memikirkan yang aneh aneh, nael memilih untuk turun ke bawah dan makan, karna ia masih lapar.

"bundaaa laperr~~" rengek nael saat sampai di dapur.

"iyaa sayang sabar, duduk dulu sana"

"okeyy bundaa" nael pun akhirnya pergi ke meja makan yang sudah jiandra dan juga cello yang sedang mengobrol.

"haloo kak" sapa cello sambil tersenyum dan nael juga tersenyum balik ke cello "halo juga cello"

"nanti cello di jemput siapa??" tanya nael saat sudah duduk di sebelah cello.

"aku di jemput supir kak"

"ohh begitu, sering sering main kesini yaa, biar ji ada temennya"

"siapp kak, nanti cello sering sering kesini buat nemenin jiandra hehe"

nael pun mengangguk lalu lanjut mengobrol bersama cello, jiandra juga ikut hingga bunda datang sambil menatap piring yang mengisi makanan.

"udah dulu ngobrolnya, yukk makan" ujar bunda.

ketos & waketos -nomin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang