Turun dari motor, Ara pun bergegas masuk ke dalam rumahnya ia berterima kasih kepada kaizo dan segera berlari masuk ke dalam rumah nya ia ingin cepat" pergi dari hadapan kaizo.
"Tunggu" ucap kaizo
Ara yang mendengar itu pun seketika berhenti dengan jantungnya yang saat ini berdebar kencang akibat kejadian di jalan tadi,
dia menoleh dan menatap kaizo,
"I-iya kenapa.?" tanya ara sambil menatap kaizo.
"Helm Gua belum lo copot" ucap kaizo yang menunjuk helm nya yang masi berada di kepala Ara.
Ara yang mendengar itu pun seketika pipinya memerah, dia benar-benar malu.
Dia buru-buru melepaskan helm itu dan memberikan nya kepada Kaizo. dan tidak lupa iya mengucapkan terimakasih lagi.
dan ara segera berlari memasuki rumahnya.
Kaizo yang melihat itu pun tersenyum, wajah panik dan malu Gadisnya benar-benar lucu di matanya.
Apa? gadisnya fufu sekarang kaizo udah nge klaim ara sebagai Gadisnya ya gess ya, catettt itu.🤭🤭
saking terburu-buru nya dia malah lupa melepaskan helm kaizo dari kepalanya.
tolong siapapun selamatkan Ara, hari ini dia benar-benar malu untuk menatap cowok itu.
Ara pun berlari hendak menaiki tangga dan memasuki kamarnya, tiba-tiba saja kakak pertamanya Ravez mencegah nya dan bertanya,
"Siapa cowok yang nganterin lo pulang", tanya Ravez kepada adiknya itu
" Siapa? yang di anterin siapa?" tanya Ravel yang tiba-tiba datang dari dapur membawa dua cangkir kopi
"i-itu bang temen Ara"
jawab ara sedikit gugup
Tidak mungkin dia bilang kepada kedua abang kembarnya kalau dia di jadikan babu oleh kaizo, bisa-bisa kaizo di hajar oleh kedua abang kembarnya. Dan ara tidak mau itu terjadi."yakin..?" tanya Ravaz memastikan
"iya bang Az..." ucap ara dengan nada manja agar abangnya itu tidak curiga
"temen apa demen nih." ucap Ravel yang sengaja menggoda adiknya itu
"apasih bang el dibilang cuma temen" ucap Ara dengan pipinya yang memerah karna mengingat kejadian tadi saat kaizo mengantarnya pulang, dia masi mengingat saat memeluk pinggang kaizo tadi.
Ah emang kaizo sialan bisa-bisanya dia melakukan itu pada Ara, dan membuat ara semalu ini.
ini ceritnya si ara lagi salting ya ges🤭🤭💗
"dek lo kenapa muka lo merah lo demam?" tanya Ravel
Ravaz yang mendengar itu langsung menghampiri kedua adiknya, dan meletakkan punggung tangan nya ke dahi Ara.
"lo demam? ayo ke rumah sakit" ajak Ravaz kepada Ara.
"Ngga bang Ara ga demam kok, ini tadi Ara cuma kepanasan aja makanya muka ara jadi merah. ucap ara berbohong
karna tidak mungkin dia mengatakan pipinya memerah akibat perlakuan kaizo, yang membuat nya bushing.
"Ara ke kamar dulu ya bang El bang Az" pamit ara kepada kedua abangnya.
dan berlari menaiki tangga.
Bundanya yang baru saja pulang dari rumah tetangga melihat kelakuan putri bungsunya itu membuat nya hampir saja serangan jantung, pasalnya putrinya itu tadi sempat terpeleset dan hampir terjatuh untung saja dia langsung berpegangan ke besi tangga
"PRINCESS JANGAN LARI KALAU DI TANGGA, ATAU GA TANGGA NYA ABANG HANCURUN!!!" teriak Ravaz dan Ravel Karna melihat ara yang hampir jatuh
ARALDINE RUBY ANGGRAINI..!!! JANGAN LARI"AN KALAU DI TANGGGAKAMU BISA JATUH..!!! ucap ibunya berteriak.
"IYA BUNDA MAAF RUBBY GA LARI LAGI KOK INI" ucap rubby dari atas sana
Ah anak itu ada saja kelakuan nya yang hampir membuat Leta serangan jantung,
segini dulu ya buat part hari ini, jangan lua vote dan komen nya biar aku semangat up
terimakasih
💗💗😺😺💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
KAIZO JAZIEL ABINTARA [On going]
Teen FictionKaizo Jaziel Abintara Araldine Ruby Anggraini