Chelsea pun masuk ke dalam, dan melihat di sana sudah ada Ara dan Ravaz serta ayah dan ibunya.
"E-ehh ada om sama Tante juga"
Chelsea chelsea sambil tersenyum , dan melirik ke arah Ravaz, dan Ravaz juga meliriknya.
Chelsea yang melihat itu menjadi malu dan deg dengan,
"Jantung sialan gitu doang deg degan" batin chelsea
Chelsea pun menghampiri leta dan juga rangga. Dan mencium kedua tangan orang tua sahabatnya itu.
"Halo om Tante apa kabar" tanya Chelsea Kepada leta dan rangga.
"Tante baik kok, kalau kamu giamana?" Tanya leta
"Oh iya mama kamu udah pulang dari Amrik belum?" Tanya leta, menanyakan sahabatnya itu
"Belum tan, lusa baru bisa pulang katanya" jawab chelsea.
"Oh gitu, sampein ya salam dari tante" ucap leta
"Iya tan, nanti aku sampein ke mama" ucap chelsea.
Ara tadi sudah ke atas bersiap-siap waktu chelsea datang.
Kini ara sudah siap dengan Dress pink berwarna peach dan sepatu putih nya, dan sweater rajut, dengan aksesoris kepala, pita berwarna putih di belakang rambutnya yang di gerai.
Ara pun turun menuju ruang tamu, yang di sana sudah ada chelsea yang menunggu nya,
Ara pun berpamitan kepada orang tuanya dan juga kedua abang nya itu.
"Ara berangkat dulu ya bund" pamit ara sambil menyalami kedua orangtuanya.
"Kita pamit ya tan" ucap chelsea juga
"Iya hati-hati di jalan ya, jangan ngebut bawa mobilnya" ucap Leta.
Ara pun berjalan ke luar bersama chelsea.
Mereka pun melajukan mobil nya keluar dari mansion milik keluarga Ara.Kini mereka sudah tiba di tempat surganya para pecinta buku, dan bahkan ada banyak novel di sana.
Ara pun mencari novel dan melihat, buku keluaran terbaru.
Chelsea juga mencari apa yang menjadi tujuan nya ke sini.
Setelah beberapa jam mencari dan melihat-lihat, mereka berdua akhirnya memutuskan untuk kembali. Karena melihat langit sudah mulai menggelap karena hampir malam.
"Udah dapat bukunya?" Tanya Ara
"Udah kok, ini" ucap Chelsea sambil menunjukkan buku yang ada di tangannya.
"Yaudah yok, biar ga keburu malem" ucap Ara
"Keasikan gue" ucap chelsea
"Sama sih gue juga" jawab ara, mereka pun tertawa bersama karena merasa lucu.
Tak lupa Ara dan Chelsea membeli donat pesanan leta tadi.
Kini di perjalanan pulang sangat macet, jadi mobil yang Ara dan chelsea pakai pun tidak bisa lewat. Kalau gini caranya bisa-bisa mereka kemalaman di jalan.
"Duh macet banget lagi" ucap chelsea
"Kalau gini bisa kemaleman kita pulangnya"
Jawab Ara yang melihat antrian mobil di
depan sepanjang kereta api."Kita lewat jalan pintas aja Ra, katanya di belokan sana ada jalan pintas. Kita lewat sana aja ya?" Ucap chelsea
"Yaudah terserah lo aja" jawab Ara
Dan mereka pun lewat jalan pintas yang di, tunjukkan oles chelsea tadi.
"Anjirr chels, sepi amat ni jalan" ucap Ara yang merasa sedikit takut.
"Namanya jalan pintas Ra, ya pasti sepi lah" jawab chelsea.
Chelsea melajukan mobil mereka, namun tiba-tiba chelsea mengerem mendadak. Karena baru saja ia menabrak seseorang.
Ara yang melihat itu seketika kaget, jantung nya berdetak sangat kencang. Dia ketakutan.
"Chels ki-kita nabrak o-orang " ucap Ara terba-bata.
"Gu-gue juga ga-gatau Ra" jawab chelsea juga tidak yakin, tapi sepertinya itu manusia bukan kucing.
"Lebih baik kita cek dulu chels" ucap ara mengajak chelsea
"A-ayo" jawab chelsea
Mereka pun turun dari mobil dan melotot kaget saat tiba-tiba....
.
.
.
.SEGINI DULU YA, SELAMAT MEMBACA JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN, SEMOGA KAOIAN SUKA DENGAN PART HARI INI 💗 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
KAIZO JAZIEL ABINTARA [On going]
Teen FictionKaizo Jaziel Abintara Araldine Ruby Anggraini