2

42 26 5
                                    

Happy Reading!

*
*
*

*
* ARS *
*

"Aca pulang duluan ya udah di jemput. Kalian nanti kerumah aja!!. Bye-bye" Setelah mengatakan itu Aca masuk ke mobil dan melambaikan tangan pada ke tiga sahabatnya dan di balas oleh ketiganya.

Mereka saat ini sedang berada di parkiran untuk pulang, karena bel pulang sudah berbunyi 15 menit yang lalu.

"Lo pulang sama siapa Syil? Mau nebeng gak?" Tanya Zara sekaligus menawarkan tumpangan pada temannya itu, karena mereka tau kalau mobil nya Syila lagi di bengkel.

"Gua di jemput supir kok, kalian duluan aja gak papa. Bentar lagi juga palingan datang"

"Kita tungguin aja deh Syil, gak tega gua liat lo nunggu sendirian" Ucap sera dan di angguki oleh Zara.

"Kalian duluan aja beneran deh, gak papa" Titah Syila pada ke dua sahabatnya itu.

"Ck. Beneran nih gak papa kita duluan?" Tanya Zara memastikan dan dibalas deheman serta anggukan oleh Syila.

"Yaudah kalau lo maksa. Kita duluan ya, bye-bye Syil" Setelah mengatakan itu mereka berdua pergi meninggalkan Arsyila sendirian untuk menunggu supir nya datang menjemput.

*
* ARS *
*

"Issh nyebelin banget, tau gitu tadi gua nebeng Zara aja padahal" Kesal karena supirnya tadi mengirim pesan jika ban mobilnya bocor sehingga berakhirlah dia menunggu di halte seorang diri, karena murid-murid lainnya sudah pada pulang.

Saat sedang asik-asik menggerutu tiba-tiba saja Arsyila dikagetkan dengan suara motor yang berhenti di depannya.
"Kenapa belum pulang?" Tanya pengendara motor itu sambil membuka helmnya.

"Bukan urusan lo. Lagian lo siapa, jadi orang kok kepo banget" Arsyila kesal kepada orang itu yang tiba-tiba berhenti di depannya dan tiba-tiba bertanya padanya. Sok kenal sekali orang itu.

"Jadi lo gak ingat gue?" Tanya Syaka. Ya, orang yang berhenti itu Syaka. Saat hendak pulang dia tidak sengaja melihat Arsyila seorang diri sedang duduk di halte.

"Lo populer, yang harus banget gue kenal?"

"Ck. Gue yang nabrak lo pas dekat toilet tadi. Ingat gak?" Papar Syaka membuat Arsyila mencoba mengingat-ngingat kejadian itu, kemudian di teringat dan berkata "Oh orang yang nabrak gue sampai jatuh tapi gak mau nolongin"

Syaka yang mendengar itu pun meringis dan mengucapkan kata maaf.
"Sebagai kata maaf nya gue anter lo pulang!!" Bukan pertanyaan melainkan pernyataan.

"Gue gak mau, pasti lo mau moduskan sama gue?" Tuduh Arsyila pada Syaka.

"Gak usah negatif thinking sama gue. Gue beneran mau ngarter lo pulang sebagai permintaan maaf gue"

"Gue tetap gak mau, lagian bentar lagi juga supir gue datang kok" Kekeuh Arsyila menolak tawaran dari Syaka.

"Yaudah sih kalau gak mau, tapi lo hati-hati aja ya udah sepi soalnya. Biasanya banyak preman di jalan depan sana" Syaka menakut-nakuti Arsyila dan mulai menghidupkan motor nya bersiap untuk pergi. Tapi tiba-tiba saja Arsyila berdiri dan berjalan mendekat kearahnya. Sepertinya dia termakan omongannya Syaka.

ARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang