5

36 23 6
                                    

Happy Reading!

*
*
*

*
* ARS *
*

"Awwss, pelas-pelan dong Syil sakit ni elah"

"Masih mending gue mau ngobatin lo" Saat ini Arsyila sedang mengobati Syaka, entah apa yang dipikirkan lelaki itu tiba-tiba saja datang ke rumahnya dan meminta dia mengobati lukanya.

"Aduh-aduh jangan di tekan dong! Bukannya sembuh malah makin parah nih luka gue" Rintih Syaka saat Arsyila dengan sengaja menekan lukanya.

"Udah deh diam! Lagian muka lo kenapa coba bonyok-bonyok kek gini?" Arsyila bertanya sambil terus mengobati luka Syaka.

"Biasalah cowo, kek gini doang mah kecil" Dengan tampang sombongnya Syaka berkata demikian.

"Halah kecil-kecil diobatin gini berisik"

"Kalau lo tekan ya sakitlah Syil"

Tiba-tiba saja Arsyila teringat obrolan dengan teman-temannya tadi siang di sekolah.
"Lo abis tawuran ya?" Sebenarnya Arsyila sempat berpikir bahwa tawuran itu tidaklah terjadi, karena saat pulang tadi tempat itu sepi-sepi saja.

"Lo tahu?"

"Udah nyebar kali beritanya" Balas Arsyila sambil membereskan kotak obatnya.

"Udah selesai nih, sana pulang!"

"Dih kok ngusir sih, gak baik loh Syil ngusir tamu ganteng kek gue"

"Gak usah narsis, lo tuh tamu gak di undang ya" Sewot Arsyila kepada Syaka.

"Yaudahlah, gue pulang kalau gitu, jangan kangen ya" Ucap Syaka sambil berdiri dari duduknya.

"Najis gue kangen sama lo"

"Sekarang najis nanti sayang, iya kan Syil?" Syaka berkata sambil menaik-turunkan alisnya menggoda Arsyila.

"Udah ah sana pergi, mulai ngelantur omongan lo" Arsyila mendorong punggung Syaka agar keluar dari rumahnya.

Saat sudah sampai di luar, Syaka berucap "Makasih udah mau ngobatin gue"

"Em iya sama-sama"

Setelah mendengar jawaban dari Arsyila, Syaka pun melajukan motornya meninggalkan rumah Arsyila.

*
* ARS *
*

"Syil ada yang nyariin lo tuh di depan kelas" Beri tahu teman sekelas Arsyila.

"Siapa Syil?" Tanya Sera pada Arsyila.

"Gak tahu gue"

"Yaudah sana samperin dulu!" Perintah Zara dan langsung dibalas anggukan oleh Arsyila.

"Yaudah lah gue samperin dulu ya" Setelahnya Arsyila bangkit dari duduknya untuk menghampiri seseorang yang di maksud oleh teman sekelasnya itu. Dia juga tak lupa mengucapkan terima kasih pada teman sekelasnya tadi.

Saat sudah sampai di depan kelas, Arsyila terkejut dengan siapa yang mendatanginya itu.

"Syaka! Ngapain lo ke sini?" Tanya Arsyila pada Syaka sambil mengedarkan pandangannya. Sepertinya sebentar lagi mereka akan menjadi pusat perhatian murid-murid yang ada di sana, karena ini lagi jam istirahat.

ARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang