" Pa.." sebuah suara yang baru saja masuk, memanggil si pemilik rumah yang tengah sibuk menikmati sebuah acara televisi di layar datar yang terpasang di dinding berwarna terang
" Akhirnya kalian datang juga." seorang pria manis bermata sipit menyambut kedatangan dua pemuda yang sudah ditunggunya sejak dua jam lalu
" Maaf Pa, Tadi jalanan sedikit macet."
" Hmm.. Tak apa,"
Kedua pemuda yang baru saja sampai itu segera pergi ke lantai dua, harusnya pasangan suami istri itu tak berada di rumah orang tuanya. Namun karena sebuah insiden membuat rumah mereka harus direnovasi ulang.
Hujan deras yang disertai angin kencang membuat pohon besar di samping rumah pasangan tersebut ambruk dan mengenai salah satu sudut bangunan hingga rusak berat. Dan mau tak mau keduanya harus berpindah sejenak sampai renovasi rumah mereka selesai dikerjakan.
Awalnya keduanya akan menyewa sebuah apartemen alih-alih ikut tinggal di rumah orang tuanya, namun orang tua mereka tak mengijinkan pasangan itu untuk tinggal di tempat lain.
" Oh iya, Mungkin nanti malam Phi Mile juga akan datang dan menginap disini." ucap Pete di tengah acara makan malam bersama mereka
" Siapa dia Pa?" tanya Noeul yang tak mengenal siapa orang yang baru saja dikatakan papa mertuanya
" Oh iya, Eul tak tahu ya.. Dia kakaknya Daddy Ve," terang Pete dan Noeul hanya mengangguk
" Baby.. Ambilkan itu na," Noeul menoleh pada suaminya dan mengambilkan lauk yang ditunjuk oleh Boss
" Makasih na," ucap Boss tersenyum lebar pada sang istri
Noeul mengangguk dan ikut tersenyum pada seseorang yang sudah menjadi suaminya selama enam bulan lebih.
Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan. Dan Noeul tak ada kemampuan untuk menolak perintah ayahnya. Bahkan dirinya harus merelakan sosok yang sudah mencuri hatinya dan mengganti sosok itu dengan suaminya saat ini.
•••
Noeul membantu papa mertuanya merawat tanaman bunga yang ada di kebun kecil di halaman belakang.
" Eul.. Tolong antar ini ke rumah belakang na," Pete datang membawa sebuah nampan berisi makanan dan meminta Noeul mengantarkannya
" Untuk Uncle Mile?" tanya Noeul dan Pete mengangguk
Noeul membawa nampan tersebut dan berjalan menuju ke rumah terpisah yang di batasi oleh kebun belakang. Rumah itu tak begitu besar seperti rumah utama, namun terlihat nyaman karena berada tepat di tengah taman. Menambah kesan damai yang tinggal di dalamnya.
Jika rumah utama dikelilingi oleh dinding yang sebagian besar terbuat dari kaca. Maka di rumah belakang ini dibangun dengan dinding kokoh tinggi yang menutupi bangunannya.
Noeul menolehkan kepalanya ke kanan juga kiri dan tak menemukan siapapun ada di rumah belakang ini. Dirinya berpikir mungkin saja kakak ayah mertuanya itu sedang pergi keluar.
Tak ingin berlama-lama, Noeul meletakkan nampan di meja makan dan menutupinya. Tubuhnya berbalik dan pandangan matanya terkejut mendapati seseorang yang juga terlihat sama terkejutnya seperti dirinya.
" Phi Phak.."
" Eul.."
Ingatan di masa lalu membuat Noeul jatuh sepenuhnya dalam lamunannya. Pemuda manis itu menatap nanar penuh kecewa pada pria yang berdiri tak jauh dari tempatnya.
Hingga rasa sakit itu menyadarkan Noeul, pemuda manis itu berlari pergi meninggalkan seseorang yang hanya bisa memandang kepergiannya dengan tatapan bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAPIN COUQUIN (Nouel's Ghost Ship)
FanfictionMohon dibaca dengan amat sangat yaaa guys!! Lapak ini berisi boyslove!! Sesuai judulnya ini kapal setan, isinya juga pastinya setan nggak mungkin isinya yg real cp (jadi jangan berharap real cp disini!!), dan bisa jadi yang baca juga setan (karena u...