Kau bermasalah jiwa aku pun rada gila
Jodoh akal-akalan neraka kita bersama.
.
.
"Loe emang brengsek ya Jevano."Seketika semua yang berada di ruangan menoleh, menatap ke arah prempuan dengan gaun merah yang dibalut oleh jaket kulit hitam.
Dengan langkah penuh percaya diri, prempuan itu masuk ke ruangan vvip milik klub malam elite, menatap kearah pria berambut gondrong dengan lengan bertato.
"Handphone loe kemana hah? Kan gue info dari pagi kalau gue balik dan kok bisa loe disini, hahahaha bareng mantan loe, kalau loe emang ngerasa bosen sama gue, bilang!. Balikan sana sama mantan loe." Sambung prempuan itu dengan tatapan setajam silet.
"Sorry." Kata Jevano, alias pria bertato dan berambut gondrong kepada semua yang berada di ruangan, sembari merangkul kekasih nya keluar ruangan.
Membuat semua menatap, termasuk prempuan yang dimaksud sebagai mantan.
"Apaan sih kak, baru muncul udah marah marah, mana bawa bawa orang lagi."
"Ah loe jadi gak seneng kalau gue nyenggol mantan loe? Sementara jelas gue liat loe ketawa-tiwi tanpa beban dan seharian gak ada kabar, juga loe tau gak ini tuh hari apa?."
"Kak calm down, ayo duduk dulu ya." Kata Jevano, mendudukan Suzy di salah satu sofa di ruang tunggu untuk vvip.
"Gak usah sok nenangin gue deh, juga loe emang lupa kan kalau hari ini itu anniversary kita? Dan loe dengan kesadaran penuh milih buat nongkrong sama temen temen juga mantan loe, good."
"Astaga gak gitu kak, handphone aku di service tadi pagi masuk ke kloset, gimana aku mau ngabarin? Sementara nomer yang kakak pakai kan nomer luar negri dan ini tuh suprise party buat Mike, aku gak tau kalau Emily diundang juga kesini."
"Masa bodo lah, gak peduli sama alasan loe, emang dasarnya gue gak penting kan, jadi yaudahlah, makasih buat satu tahun nya. Capek gue selalu gak pernah jadi prioritas loe, bukan sekali dua kali elo ngilang tanpa kabar dan bukan sekali dua kali juga loe kejebak di tempat yang sama, sama mantan loe."
"Suzy, jangan aneh aneh!." Kata Jevano , memanggil nama kekasihnya dengan nada rendah, seperti sudah mulai hilang kesabaran.
"Persetan sama loe, gak usah sebut sebut nama gue ya bajingan. Loe gak tau seberapa khawatir nya gue dan gimana gue berusaha majuin kepulangan supaya kita bisa ngerayain anniv bareng. Tapi sampe sini sia sia effort gue, loe ngilang terus pas ketemu malah seru-seruan sama mantan. " Jawab Suzy, masih berapi.
"Handphone gue emang rusak Suz dan udah gue jelasin kan, mantan gue emang banyak dan rata rata anak kampus juga temen nya temen gue, gimana gue gak ketemu sama mereka? Loe sendiri kan yang dulu ngejer ngejer gue padahal loe tau gimana sepak terjang asmara gue. Sekarang loe sendiri yang cemburu gak nentu terus ngata-ngatain gue."
"Terus kenapa sama list panjang mantan loe? Loe pamer atau loe mulai nyesel nerima gue? Ah jelas lah awal nya loe nerima gue juga karena taruhan kan."
"Loe juga ngejer gue karena taruhan kan?."
"Memang, ya sama dan emang gak seharusnya pasangan neraka, bermasalah dan gila kayak kita nyatu. Biar selesai aja semua, supaya makin panjang list mantan loe." Jawab Suzy, sembari melempar paper bag yang sedaritadi ia pegang sofa.
Setelah itu berbalik dan melangkah secepat mungkin, meninggalkan Jevano yang agak tersentak dan tak sempat mengejar.
"Astaga." Ucap nya dengan nada berat, menatap kertas yang keluar dari paper bag.
Selamat anniversary sayang
Maafin aku ya selama setahun ini suka bikin kamu mumet
Meski awal nya kita bersatu cuma buat menangin taruhan
Tapi apa yang kita lewati benar benar berharga
Dan maaf juga karena aku gampang marah dan agak gila
But, iloveyousomuchYour crazy girlfriend
"Anjir anjir anjir, Suzy gue harus gimana lagi ini?."
.
Ini sebenarnya toxic relationship
Jungkook as Jevano
Suzy as Suzy
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble
Fanfiction8/? BTS x Suzy song fiction Smoga hidup kita trus begini-gini saja Walau sungai meluap dan kurs tak masuk logika Smoga kita mencintai apa adanya Walau katanya skarang ku bisa masuk penjara (Cincin by Hindia)