04

167 44 5
                                    

Tapi sbelumnya sejuta sayang untukmu cinta
Karna aku pun bola panas juga kadang lebih atau sama parahnya

.

.

.

Hubungan Jevano dan Suzy memang diawali dari taruhan saat masa kuliah. Yang mana Jevano dan teman teman nya bertaruh tentang siapa yang bisa menjadikan Suzy yang terkenal sebagai senior galak sebagai kekasih akan mendapatkan mobil baru. Disisi lain Suzy memiliki misi balas dendam untuk memporak-porandakan hati Jevano si junior playboy, yang membuat beberapa teman nya patah hati.

Siapa sangka, saat masa penjajakan ternyata benih asli timbul sehingga kedua nya saling jujur tentang niat satu sama lain saat hubungan mereka dimulai. Meskipun memang, semua itu akan menjadi topik panas setiap kali hubungan mereka mulai memanas.

Pun meski sering hiatus, sebenarnya hubungan mereka cukup privat dan jarang diumbar terutama di sosial media. Juga sebenarnya jika bertengkar mereka jarang bercerita pada orang terdekat, hanya saja kadang terlihat jelas sinyal nya.

Ya siapa juga yang tak sadar kalau setiap bertengkar yang satu mabuk-mabukan sampai muntah sementara yang satu menangis sehari semalam hingga mata sembab.


"Apaan sih loe ngeliatin gue begitu, cabul banget tatapan loe." Sembur Suzy, mendapati Jevano yang memandang diri nya yang sedang mengunyah.

"Elah kak, berburuk sangka terus deh ke gue, udah bosen kah?."

"Bosen lah, siapa gak bosen sama orang yang ngerasa bangga punya mantan seabrek." Cibir Suzy.

"Ya ampun sayang ku, maksud ku tuh kemarin bukan pamer atau bangga dengan aku yang gak bisa manage hubungan tapi aku jelasin kemungkinan ku buat ketemu mereka lagi tuh besar."

"Udah gak usah beralasan, karena gue gak mau dengar alasan dan bakalan gue ungkit lagi kedepan nya."

"Yaudah iya sayang ku, lakuin apa aja deh yang kamu suka, selama kamu nya gak pergi atau minta putus aku ya disini."

"Idih, mulut loe manis banget kayak sari gula. Siapa bilang juga kalau kita balikan."

"Ya emang gak balikan, putus aja gak."

Suzy mendengus, mereka berada di Bandung, tidak hanya berdua ada yang lain juga termasuk anggota tim dan teman dekat Jevano. Hanya saja, Jevano yang tak setia kawan membawa Suzy untuk makan ke tempat makan favorit mereka tak memikirkan tekan tim yang masih sibuk mencari tempat makan.

"Kak, kamu masih sayang sama aku ya kan?."

"Apaan sih, nanya nanya udah kayak gue aja dulu."

"Namanya aku juga butuh validasi apalagi belakangan sifat kita kayak ketuker, dulu tuh aku yang tantruman malah lebih para daripada kamu sekarang. Juga kamu sabar banget ngadepin aku yang suka marah gak jelas apalagi kalau hasil tanding gak sesuai."

"Makan deh makan, ngomong mulu daritadi udah kayak pejanat."

"I love you."

"I don't know you."

"Ada aja sih jawaban nya." Kata Jevano, gemas.

Mengecup bibir Suzy, yang dibalas pelototan karena Jevano yang tak tau tempat. Sementara Jevano tersenyum polos tanpa dosa.

.

Jevano bukan kelinci tapi bebek

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang