8. confess

17 1 2
                                    

"happy birthday cucuku sayang, maaf ya omah cuma bisa ngasih ini aja" omahnya menyerahkan paperbag berisi beberapa buku yang omah beli di Gramedia kemarin, yang membuat Noah salfok adalah salah satu buku usang disana. Hah ia akan membacanya nanti, ia harus buru-buru pergi ke bengkel sekarang karena dari tadi mang Jajang menelfonnya.

"Makasih omah sayang, Noah suka kok. Nanti Noah baca sepulang kerja ya, mang Jajang udah telfonin dari tadi" setelah mencium pipi omahnya ia berlalu pergi ke bengkel.

Noah memulai pekerjaannya, pertama-tama ia menyapu bengkel yang dipenuhi daun-daun rontok dari pohon di depan lalu ia menyalakan alat-alat untuk pompa ban mobil dan motor.

"Mang Jajang mah nggak jelas, orang bengkel masih sepi gini dah telfon," gumam Noah sambil mengelap etalase berisi perlengkapan motor.

Sudah 4 jam Noah duduk, ada beberapa pelanggan yang datang tapi tidak seramai kemarin.

"Gimana kasep rame?" Mang Jajang datang dengan motor bututnya.

"Lumayan, mumpung mang Jajang udah kesini Noah izin balik cepet ya. Soalnya mau janjian sama temen-temen" Noah menyerahkan uang yang tadi diperolehnya.

"Ok siap"

Setelah mandi dan berganti baju santai ia otw ke rumah Lian untuk menjemputnya dan nongkrong bareng di cafe baru di dekat lampu merah, Noah setuju saja ala-ala mentraktir temannya.

"Cewek-cewek kok nggak di ajak?"

"Tadi gue tanya angel katanya sibuk sama Azalea ke salon sama belanja," Lian menjawab pertanyaan Haikal.

Noah keasikan bermain biliar bersama Riki, hingga beberapa telfon masuk dari Azalea ia lewatkan begitu saja.

Lian tersadar ketika melirik hp Noah yang banyak panggilan tak terjawab dari Azalea.

"Noah ada telfon dari Azalea tuh," Lian memberikan hp pada Noah yang segera berjalan ke arahnya.

"Swit swit swit" Haikal memanas-manasi.

[Iya Lea kenapa?]

[Nanti malam ke rumah ya, di suruh papa ambil jasnya. Sama dinner juga kan udah janji]

[Ok, have fun nyalonnya]

[Kok tau aku lagi nyalon?]

[Iya tadi Lian dibilangin angel]

[Lian sama angel cocok deh, jodohin yuk]

[Gue malah pengen jodohin gue sendiri sama lu hahaha] sambung Noah lalu menutup telfonnya, tidak tau gadis di seberangnya sana tantrum karena salting.

"Lu jangan gerak mulu Lea, kasian mbaknya" angel mencibir Azalea yang banyak tingkah ketika sedang nail art.

"Angel?"

"Hmm?" Sahut angel agak menahan kantuk karena proses nail art yang lama.

"Lu jomblo kan?" Azalea penasaran.

"Kenapa tiba-tiba lu tanya gitu aneh banget,"

Azalea menutup mulutnya menahan senyumnya. "Mmm nggakpapa sih orang cuma tanya,"

Angel berpamitan pulang terlebih dahulu karena ada telfon mendadak dari maminya yang baru saja pulang dari Prancis, kini Azalea menunggu zev menjemputnya. Meskipun zev sangat sibuk ia masih menyempatkan diri untuk menjemput adik tersayangnya itu.

"Lu kenapa nggak nyetir sendiri sih? Gue tuh sibuk jangan gangguin gue" Omelan dari zev itu menyambutnya ketika Azalea baru saja membuka pintu mobil.

"Kalau kakak nggak ikhlas yaudah Lea turun, biarin Lea jalan kaki aja" Azalea membuka pintu mobil tapi kalah cepat dengan zev yang sudah me-locknya.

Tentang NoahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang