4. sempak Spiderman

14 1 0
                                    

Halaman rumah tampak sepi dan temaram, zev menghentikan mobilnya di halaman yang luas itu, mencoba membantu noah sampai di pintu rumah.

"Noah.." omah berlari kecil membopong masuk ke dalam, noah mendaratkan dirinya di sofa ruang tamu, azalea dan zev pun duduk disana.

"Makasih ya nak, maaf ngerepotin harus antar noah pulang" omah memberi 2 cangkir teh panas pada azalea dan zev.

"Gapapa kok, saya tidak merasa di repotkan. Apalagi noah itu teman adik saya" zev menyaut, setelah mengobrol sebentar zev mengajak azalea pulang, gadis itu keras kepala tidak mau dan ingin menemani noah.

"Aku disini aja kak" azalea merengek.

"Nggak nanti papa nyariin"

"Aku udah izin, lagian besok hari minggu. Aku nggak aneh aneh di sinii, ya please"

"Gapapa nak kalau mau nginep, tapi izin dulu ke papa kamu ya?" Omah menyaut, jangan tanya dimana noah, bocah itu sudah masuk ke kamar dari tadi karena tak tahan kepalanya pusing.

"Udah di izinin kok omah, lea nginep ya?"

Zev menyerah mengizinkan lea untuk menginap di sini, sebelum berpamitan ia berpesan pada adik perempuannya.

"Jangan aneh-aneh lu, kalau ada apa-apa telpon"

Azalea mengacungkan jempolnya seraya menutup pintu utama rumah noah.

"Udah omah istirahat aja, biar lea yang bawa obat sama makanan Noah"

Omah menurut, ia duduk di kursi goyang tak jauh dari kamar noah, matanya memperhatikan azalea yang cekatan membawa nampan dan masuk ke dalam kamar noah.

"Noah...makan dulu ya?"

Deheman terdengar parau, kepalanya sangat berat saat ini. Apakah ia berhalusinasi bahwa azalea sedang disini?

"Aaak ayo buka mulutnya" azalea menyodorkan sesuap bubur hangat, mata noah memandangi gadis di depannya ini.

"Lea disini?"

"Iya, cepetan nih makan tangan aku pegel"

Noah nurut, setelah 5 suapan ia tak mau lagi. Azalea juga tidak memaksa dan memberikan 3 jenis obat pada noah untuk segera di minum.

"Istirahat noah, jangan sakit ya? Katanya mau wisuda bareng" azalea membelai dahi noah yang sudah mulai terlelap, hidung bangirnya dan bibir merah mudanya terkatup. Ia menyadari bahwa noah memang tampan dan manis.

Azalea beranjak membereskan mangkuk dan gelas tadi, tiba-tiba tangannya di tarik oleh noah membuatnya oleng dan jatuh ke dada bidang noah dengan nafas teratur.

"Noah??" Azalea ingin beranjak tapi di tahan, jantungnya sudah berdebar tak karuan saat noah mendekat wajahnya padanya.

"Astaga gila gue" noah melepas azalea yang langsung berdiri, ia memegang kepalanya sendiri.

"Sorry lea, kaget ya lu? Gue gak ada niat macem-macem"

"Iya aku cuma shock aja, yaudah kamu istirahat ya? Kayaknya aku gak jadi nginep karena kak zev ternyata masih nunggu di komplek depan. Good night!" Azalea berlalu setelah berpamitan dengan omah dan keluar dari pekarangan rumah noah.

"Noah lo gila banget, lo ngapain barusan" noah meremas rambutnya sendiri frustasi.

Sedangkan azalea tampak sibuk menelfon angel sahabatnya, ia tak mau menginap di rumah hari ini, ia akan menginap diapartemen temannya.

"Gilak lu minta jemput jam 11 malem di komplek sepi gini, mangkal lu ye" angel berceloteh, azalea langsung masuk ke dalam mobil itu lega.

"Gue nginep di apartemen ya,"

Tentang NoahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang