hancur

73 4 0
                                    

Seminggu berlalu
Nuel dan ziel menjadi semakin dekat, namun hingga saat ini belum ada status apapun yang mengikat mereka.

"Kamu sampe kapan mau disini huh?" Ziel bertanya sambil berkacak pinggang.

"Emang kenapa sih, aku mau disini masa ga boleh" Nuel.

Yaa nuel sudah 3 hari tidak pulang ke apartnya, nuel sudah berada di rumah ziel selama 3 hari, itu membuat ziel tidak bisa melakukan apapun, karna nuel akan terus memeluknya di ranjang sambil sesekali menciumnya.

"Pulang sana, aku mau beres-beres, ngerjain tugas juga, kamu peluk aku terus kan aku jadi ga bisa nugas" Protes ziel.

"Peluk dikit aja ga boleh, ih pelit sekali" Nuel.

"Apanya yang dikit, kamu peluk aku terus-terusan ya, udah sana pulaaangg, apart kamu keknya udah jadi sarang laba-laba" Ziel.

"Ckk iya deh iya aku pulang" Nuel.

Nuel pun beranjak dari posisi tidurnya mencari jaket dan ponsel miliknya.

"Ini serius aku di suruh pulang?, ga kasian sama aku?" Nuel.

"Iyaaaa pulang sana hus hus" Ziel.

"Tega banget ish" Nuel.

"Udah jangan ngambek" Ziel.

"Nanti kalo aku kangen gimana hayo iihh" Rengek Nuel.

"Kaya kita ga akan ketemu aja, kalo kangen ya tinggal ketemu" Ziel.

"Yaudah deh aku pulang"
Nuel pun berjalan kearah pintu ditemani oleh ziel.

"Peluk dulu" Rengek nuel.

"Perasaan awal ketemu ga manja gini deh" Ziel.

"Biarin wlee" Nuel.

Nuel pun akhirnya meninggalkan rumah ziel.





*alres pov.

"Ckk habis pula bahan masakan" Ucap alres sendiri.

Alres segera melepas celemek yang menempel pada tubuhnya, ia mengambil ponsel dan dompet kemudia menuju minimarket terdekat.

/minimarket.

Alres berjalan menelusuri rak rak dengan berbagai bahan kebutuhan dapur, melihat lihat apa saja yang perlu ia beli.
Alres membeli segala jenis sayur, buah dan beberapa makanan instan.
Setelah selesai mencari bahan-bahan alres pun ke kasir untuk membayar.

"Haus banget ya ampun, beli minum dulu deh di cafe itu" Gumam alres.

Alres pun berjalan menuju cafe yang letaknya tak jauh dari minimarket itu.
Sesampainya disana alres pun memesan minuman dan cemilan karna dia sedikit lapar, setelah memesan dia mencari meja untuk tempat menunggu.

Pesanannya pun selesai, saat akan menuju pulang siapa sangka ia bertemu seseorang yang belakangan ini ia rindukan pelukannya.
Yaa ia bertemu jovan.

Namun bukan terobati rasa rindunya itu membuat alres merasa sedih kembali, karna disamping jovan terdapat seorang wanita mungil yang cantik.

"Cepet banget dapet gantinya" Alres berbicara dalam hati.

Mata mereka saling bertemu namun beberapa detik setelahnya alres memalingkan wajah lalu segera pergi dari sana.

Saat berjalan kembali ke mobil air matanya sudah tak bisa ia tahan, itu terus mengalir membasahi pipinya.
Alres sebetulnya sudah siap jika suatu saat ia akan bertemu lagi dengan jovan, tapi kali ini beda jovan kembali membuat luka pada hati alres.

sunset (winnysatang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang