sakit

92 8 0
                                    

hari ini ziel hanya bisa tiduran di kasurnya, ia sudah izin untuk tidak masuk karna kondisi kakinya, apakah kalian percaya, oh tentu tidak, kakinya sudah baik baik saja, hanya ziel saja yang malas.

"ziel, aziell, buka pintunya" Teriak mama dari luar pintu kamar ziel.

"Iya maa bentar, kaki ziel masih sakit"
Ziel membuka pintu untuk mamanya, mamanya masuk membawa semangkok bubur ayam yang kelihatan sangat lezat.

"Mama bawain bubur, habisin ya"

"Siap maa, ckk jadi enak kalo gini"

/plakkk

Mama ziel baru saja memukul kepala ziel.

"Awww... Mama ko pukul ziel" Rengek ziel.

"Besok harus udah masuk kuliah, kalo kamu terus terusan bolos mama usir kamu" Gertak mama.

"Mama ga akan setega itu sama ziel, anak selucu ini masa mau diusir" Ucap ziel sambil memamerkan mata anjing miliknya.

"Mama heran kamu ini anak mama, atau anak anjing, matanya mirip anjing" Ucap mama kemudian keluar dari kamar ziel.

"Ya tuhan.. Berikan aku kesabaran menghadapi emakku itu" Ucap ziel pelan.

Ziel dengan lahap memakan bubur tersebut kemudian menidurkan dirinya lagi.

*Nuel pov*

"Sayang gimana kondisi kamu?" Tanya Nuel kepada kekasihnya berlin, yang sedang terbaring diranjang rumah sakit.

"Aku baik baik aja sayang, gausah khawatir" Berlin.

"Tapi akhir akhir ini kondisi kamu memburuk, kamu kalo ada apa apa cerita sama aku ya, kita pacaran udah 2 tahun loh" Nuel.

"Iyaa Nuel, aku gapapa beneran kok" Tentu saja Berlin bohong, sebetulnya Berlin memiliki penyakit kanker paru paru yang sudah mencapai stadium akhir, ia tak ingin menceritakan kepada kekasihnya, karna takut nuel akan sedih dan terpuruk, Berlin hanya ingin sisa waktunya ia habiskan bersama nuel.

"kamu sudah makan?, atau mau aku beliin makanan?" Tawar Nuel.

"Aku udah makan kok, kamu aja yang makan" Jawab Berlin dengan suara nyaris tak terdengar.

"Nggaa aku mau nemenin pacar aku disini, nanti aja aku makannya" Ucap Nuel sambil memegang tangan Berlin.

"Nuel" Panggil Berlin.

"Iyaa sayang" Nuel.

"I love you" Berlin.

"I love you more"

Berlin pun tersenyum mendengar jawaban Nuel, ia sangat mencintai Nuel, tapi ia tau sebentar lagi ia akan pergi meninggalkan Nuel, dan ya sudah pasti Nuel akan sedih dan terpuruk, Berlin selalu berharap jika suatu saat nanti ia sudah tidak ada, ia hanya ingin Nuel mendapatkan pasangan hidup yang lebih darinya, pasangan yang lebih menyayangi Nuel, pasangan yang lebih mencintai Nuel, dan Berlin berharap Nuel juga mau menerima orang lain dan mencintai orang lain.

Jam menunjukan pukul 9 malam, Berlin mencoba membangunkan Nuel yang tertidur sambil memegang tangannya.

"Nuel... Nuel sayang" Ucap Berlin pelan.

"Hmm, ada apa?" Ucap Nuel.

"Udah malem sayang, kamu pulang ya" Berlin.

"Gamauu, aku masih mau disini sama kamu" Nuel.

"Besok kamu ada kelas pagi, besok pulang kuliah kamu bisa kesini lagi okay" Berlin.

"Aaa gamau, aku mau sama kamu, mau habisin waktu sama kmu, aku bisa ambil libur besok, aku mau jagain kamu" Nuel.

sunset (winnysatang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang