tidak yakin?!

88 6 1
                                    

2 minggu berlalu, Nuel dan ziel sekarang ini menjadi teman, mereka tetap berada di pantai karna liburan telah tiba ahay✌🦅.

"Nyokap lo baik ya zie" Ucap Nuel tiba-tiba saat mereka sedang duduk di teras rumah.

"Iyakah, tapi mama bawel" Ziel.

"Pantes anaknya juga bawel, nyerocos mulu mulutnya kaya ga ada remnya"

"Maksudnya apa ya kak" Ziel.

"Hahaha, lo beneran bawel tau" Nuel.

"Iya deh iya serah lo, eh tar lo mau ikut gue ga?, gue mau liat sunset, mau ambil foto juga, biar ada kenangan pas balik ke rumah" Ziel.

"Gue sebenernya mager, tapi daripada gue sendirian jadi gue ikut aja deh" Nuel.

"Bagus, lo emang harus ikut sih, sekalian jadi photograper gue hahaha" Tawa ziel.

"Udah gue duga lo pasti ajak gue karna ada sesuatu" Nuel.

"Yaudahlah, gue mau tidur siang, ntar bangun pas sorean" Ziel.

"Tidur mulu lo, bantuin nyokap lo kek apa ngapain kek" Protes Nuel karna selama ia bersama ziel, Nuel tak pernah melihat ziel melakukan apapun, ia hanya akan tidur dan tidur.
Ga heran sih ziel anak satu satunya jadi pasti dimanjain.

"Ssg" Ziel.

"Apaan ssg?" Nuel.

"Serah-serah gue" Ucap ziel lalu berlari masuk ke dalam meninggalkan Nuel di luar.

Nuel hanya bisa menggeleng melihat tingkah ziel yang setiap hari ada saja.
Nuel tidak menyangka jika ziel orangnya asik, ziel manusia yang manis sebenarnya hanya sja mulutnya sedikit membuat kesal.
Parasnya yang cantik sekaligus tampan itu membuat semua orang menyukainya, semakin Nuel memikirkannya semakin Nuel teringat akan Berlin.
Jika di lihat dari luar ziel dan Berlin memang sangat berbeda, namun jika diperhatikan, mata milik ziel memang persis seperti mata Berlin, dan hati baik mereka pun sama.

"Ckk mikirin apa sih gue" Nuel tersadar karna sedari tadi hanya memikirkan ziel dan Berlin.
Ia pun beranjak untuk masuk ke kamarnya juga.








*di tempat berbeda*
Aangjay tempat berbeda ga tuh.


*di apartemen alres.

"Sayang, ini udah siang, kamu mau makan apa? Aku beliin keluar" Ucap pria berkulit putih itu.

"Makan di luar aja mau ngga jo" Yaaa pria itu adalah jovan.

"Ckkk aku pacar kamu sekarang bisa ngga panggil sayang gitu atau apa, masih manggil jo, jo, jo mulu"

"Udah kebiasa pake nama, apa bedanya coba lagian pake panggilan sayang" Alres.

"Ya beda pokonya, kamu ga sayang aku ya" Jovan.

"Iya iya sayangku, cintaku" Alres mengalah kepada bocil gila itu🗿

"Nahh gituuu, ayo makan di luar" Ajak jovan.

"Iyaa, aku siap siap dulu" Alres.

"Buat apa, kamu udah cantik" Jovan.

"Pake sunscreen doang, biar aku ga item" Alres.

"Iya iya, buruann ihh, aku laperrr" Rengek jovan.

"Duh pengen aku pukul" Alres.

"Ih tega banget, nanti aku nangis loh ya, kamu mau aku nangis?" Jovan.

"Malu ih masa buaya nangis" Alres.

"Aku bukan buaya lagii, aku cuma sayang sama kamu"

Author bilek: kok kek mantan author y kata-katanya.

sunset (winnysatang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang