「 ✦ 04 ✦ 」

1.3K 161 27
                                    










「 ✦ 𝐔𝐧𝐞𝐱𝐩𝐞𝐜𝐭𝐞𝐝 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 ✦ 」










Peter berencana akan pergi ke dokter hari ini, jadi ia sudah berada di dalam taxi menuju rumah sakit yang tak jauh dari apartment yang ia tinggali. Sebelumnya ia sempat menghubungi Felix sahabatnya untuk mengantarkan seperti biasa, namun sepertinya Felix hari ini begitu sibuk, telfon dan pesan yang Peter kirim padanya pun belum mendapatkan jawaban.

Sesampainya disana, Peter langsung diarahkan menuju dokter spesialis, Peter memasuki ruangan yang sangat luas dengan nuansa putih seperti ruangan dokter pada umumnya. Salah satu dokter wanita yang terlihat sangat cantik memasuki ruangan diikuti dengan asisten dokter di sampingnya, dokter cantik itu tersenyum pada Peter yang dibalas senyuman tak kalah manis oleh Peter.


"Peter, silahkan duduk" Dokter itu mempersilahkan Peter untuk duduk di kursi yang berada tepat di hadapan sang dokter. Asistennya pun membantu Peter untuk memegangi kursinya.

Dokter cantik itu memeriksa kertas keluhan yang sebelumnya telah Peter tulis, "Dari keluhan yang saya baca kamu suka mual-mual gitu ya?"

"Iya dok, udah dari 2 minggu lalu" Jawab Peter.

"2 minggu ya? Hmmm boleh kamu tidur disana ya.." asisten dokter itu mempersilahkan Peter untuk berbaring di atas ranjang empuk.

"Terakhir kali kamu heat bagaimana Peter?" Sesekali dokter itu mengajak Peter untuk berbicara.

"Kalo heat saya suka pakai heat suppressant... dok" Peter menjawab pertanyaan dokter itu dengan terbata dan malu.

"Okay..." Dokter cantik itu mulai memeriksa detak jantung Peter dan pernafasan Peter, "Kamu punya Alpha?"

"Nggak dok"

"Baik Peter, munkin ini kedengarannya sangat aneh, tapi apakah kamu bisa ke kamar mandi dulu dan mengeluarkan urin? Saya ingin tau sesuatu.." Stetoskop dan alat lainnya telah dokter itu simpan rapih, Peter dapat melihat dokter cantik itu sedang menunggu balsan darinya.

"Urin dok? Untuk apa ya?"

"Nanti benda ini kamu celupkan pada urin yang sudah kamu tampung di gelas kaca ini ya" asisten dokter memberika 1 buah beda panjang dan 1 buah gelas bening kepada Peter. Meskipun ia terlihat kebingungan, tetapi Peter mengangguk dan melakukan apa yang telah dokter itu suruh.

Tatapan mata Peter masih memandang benda yang tercelup urin nya sendiri di kamar mandi, asisten dokter bilang, tunggu hingga 5 menit agar tanda merah pada benda itu muncul ke permukaan.

"Akhirnya muncul juga tuh tanda..." Peter mengambil benda panjang itu, ia ingin melihatnya lebih dekat, "bisa berubah gini keren, ada 2 garis" tanpa pikir panjang, Peter segera keluar dari kamar mandi lalu menyerahkan benda yang Peter sendiri tak tau untuk apa pada asisten dokter.

Dokter cantik itu menerimanya dan mengangguk, memandang Peter yang masih setia berdiri di samping pintu kamar mandi, menunggu perintah selanjutnya dari dokter.

"Peter, boleh kamu berbaring kembali ya"

Alat untuk USG pun telah tersedia, dokter cantik itu meminta izin kepada Peter agar menyingkapkan sedikit baju yang ia kenakan dan Peter mengangguk, ia merasakan dingin di bagian perutnya karena dokter itu memoleskan sedikit gel dingin yang Peter pun tak tau untuk apa.

Sang dokter mulai mencari keberadaan sesuatu yang mungkin akan terlihat jika dirinya melakukan USG. Lalu tak ia sangka, dokter itu menemukan seseuatu yang ia cari, sesuatu yang sudah tumbuh seperti kacang polong.


Unexpected Husband | minsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang