「 ✦ 10 ✦ 」 ⚠️🔞

1.7K 138 46
                                    











//  kinda ⚠️🔞 //










「 ✦ 𝐔𝐧𝐞𝐱𝐩𝐞𝐜𝐭𝐞𝐝 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 ✦ 」







Sebelumnya apartement ini memang tak pernah rapih, Peter tak percaya hari dimana dirinya akan keluar dan tak menempati tempat ini sudah tiba. Dulu, saat dirinya masih menjadi kekasih Chris ia pernah berkata meracau, berharap Peter akan selamanya bersama Chris sampai akhir.










Flashback on






"Kak! Nanti kalau kita udah nikah, aku mau dong pindah ke tempat lebih gedeee!" Peter menyandarkan kepalanya pada bahu Chris yang tengah sibuk memainkan game di ponsel.

"Boleh, kamu mau rumah yang segede apa sih emang?" Chris balik bertanya pada kekasih manisnya itu, ponsel yang semula ia genggam kini sudah ia letakan di atas meja. Atensinya Chris berikan pada Peter sepenuhnya.

"Gede banget! Ada lantai 2 nya, ada Jacuzzi nya! Boleh ya?" Mata berbinar itu melihat manik milik sang kekasih dengan tatapan memohon.

Senyum dengan lesung pipi itu berhasil membuat Peter terpana, senyum itu yang membuat Peter jatuh pada pesona Chris saat pertama mereka bertemu. Saat dimana Peter kehilangan seseorang yang ia cinta.

"Boleh dong, tunggu kaka ya Peter..."




Namun, Peter tak pernah bisa menunggu hal itu terjadi, karena si pembuat janji yang telah melenyapkan semuanya.






Flashback off








Tangannya berhenti memasukan seluruh barang yang memang perlu untuk di bawa. Minho memandang Peter yang sedang berdiri menatap keluar jendela dengan nafas yang berat.


"Peter? Are you okay?" Tepukan pada bahunya menyadarkan lamunan Peter. Ia terlalu larut dalam kisah lama, kisah bersama Chris selama 5 tahun ini tak semuanya bisa ia hapus. Ternyata masih tersimpan kenangan dalam pikirannya.

"Pak... saya baik kok, oh iya maaf ya pak jadi ngerepotin, padahal tadi saya bilang bisa sendiri... tapi pak Minho maksa" Kepalanya tertunduk merasa segan. Minho yang melihat sepertinya terjadi sesuatu dengan pikiran Peter itu langsung menarik tubuhnya, mendekap tubuh Peter, Minho memeluk Peter.

"P-ak Minho?"

"Kalo kamu memang gak mau berbagi itu sama saya, saya gapapa Peter. Tapi boleh saya peluk kamu sampe kamu ngerasa baik?"

Peter bisa apa selain hanya menganggukan kepalanya? Ia pun sangat ingin untuk dipeluk, sudah lama rasanya Peter tak merasakan pelukan hangat ini. Kedua tangan Peter terangkat memeluk tubuh pak Minho. Lalu ia menyembunyikan wajahnya pada bahu sang dosen. Minho hanya tersenyum seraya mengusap lembut rambut lembut itu.











「 ✦ 𝐔𝐧𝐞𝐱𝐩𝐞𝐜𝐭𝐞𝐝 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 ✦ 」










Kini, Minho dan Peter sedang menghabiskan waktu berjalan dan berbelanja. Siang tadi Peter mengajak Minho untuk menemaninya membeli beberapa pakaian yang sudah tak muat di tubuhnya itu. Minho tentu saja meng iya kan ajakan tersebut dan langsung mengantarkannya pada waktu itu juga.

Setelah beberapa pakaian yang Peter pilih sudah dalam genggaman, ia berjalan menuju kasir untuk membayar semuanya. Beruntung Peter masih mempunyai tabungan yang tak seberapa untuk membeli beberapa pasang pakaian biasa. Namun saat dompetnya ia keluarkan, terdengar bunyi tap kartu seperti suara pembayaran baru saja dilakukan.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unexpected Husband | minsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang