1B[04]

9 6 0
                                    

Pagi itu Zellia memutuskan untuk datang jam 6 pagi. Dia tidak ingin berurusan dengan siapapun. Bukan apa-apa, hanya rasanya orang-orang tidak membuka mata mereka dan dengan buta menyalahkan Zellia.

Lagipula, dari mana rumor jelek itu datang? Zellia fikir, Touya dan Ruiya bertengkar lalu ada asumsi Zellia lah penyebab nya tapi Zellia salah.

Ruiya malah mengatakan bahwa dia bertengkar setelah mendengar rumor, lalu sebenarnya apa yang terjadi?

Hah!

Zellia menghela nafas. Belum lagi masalah lelaki bernama Goku. Kemarin akhirnya Zellia menolaknya.

Ya, biarkan saja. Mereka juga tidak punya hal yang bisa membuat mereka menjadi kekasih. Sudahlah.

Zellia menghela nafas panjang. Kakinya melangkah pelan. Dia kesal dengan rumor ini namun tidak pernah menyesal dengan perasaannya pada Touya.

"Zellia kan?"

Kepala Zellia yang menunduk di tegakkan. Dia melihat kedepan dan menemukan beberapa gadis sedang berdiri di depannya.

"Ya?" Tanya Zellia.

Salah satunya maju mendekati Zellia. "Berani-beraninya Lo dekatin Touya. Touya itu milik Ruiya."

Oh!

Masalah ini lagi.

Zellia mulai bosan.

"Gue gak punya hubungan apa-apa sama Touya. Kalian jangan sembarangan" balas Zellia. Mana mungkin dia diam saja, toh memang kenyataannya dia tidak punya hubungan dengan Touya.

"Masih melawan" cibir gadis itu. Kemudian dia dan satu lagi gadis, mendekati Zellia dan menahan tangan Zellia.

Zellia yang kaget tidak bisa berbuat apa-apa, saat tersadar dia sudah menjadi sandra.

"Mau apa kalian?! Ini sekolah! Gila ya?!" Zellia coba berontak namun gagal.

Kelima gadis itu menyeretnya pergi ke gudang belakang.

"Lepas woii!!"

"Lepasin gue!! Mau apa sih?!"

Zellia tidak berhenti meronta namun tetap gagal hingga akhirnya mereka sampai di gudang. Disini sangat jarang murid datang atau bahkan lewat jadi jika melakukan hal keji, gudang ini sangat pas.

"Ngaku gak Lo! Lo punya hubungan sama Touya kan?" Gadis berkacamata itu memaksa.

"Gak."

Plakkk

Gadis itu menampar Zellia. Zellia meringis namun tidak bisa apa-apa karna kedua tangannya di tahan. Dia cukup yakin bahwa pipinya memerah.

"Ngaku anjing!" Gadis itu kembali memaksa.

"Ya gak ada. Lo gila kali ya?!" Sedangkan Zellia kembali menjawab dengan jawaban yang sama.

"Bandel banget." Dia tersenyum penuh arti, selanjutnya Zellia membola ketika melihat gadis lainnya yang baru masuk dengan sesuatu di tangannya. Itu ember tapi apa isinya? Apa yang akan mereka lakukan?

"Sekarang ngaku atau kita siram Lo pake air parit ini" katanya. Dia lalu tertawa dengan temannya yang lain.

Sedangkan Zellia mulai pucat. Dia coba mengingat; apa dia punya baju ganti di loker? Sepertinya ini tidak mudah.

Perlahan air mata berkumpul di matanya.

"Gue gak punya hubungan apa-apa! Gue gak selingkuh dan gue gak tau apa-apa. Gimana caranya biar kalian percaya?"
Jawab Zellia yang di akhiri pertanyaan. Dia sudah pasrah namun tidak benar-benar pasrah.

Love Gamble [1 Bulan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang